Analis Komunikasi Politik Hendri Satrio (Hensat)..
Sumber :
  • tvOnenews.com/Rika Pangesti

Soal Pilkada Jakarta, Pengamat: Biasanya yang Hasil Surveinya Tinggi Justru Kalah

Sabtu, 7 September 2024 - 12:13 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Analis Komunikasi Politik Hendri Satrio (Hensat) menyebut elektabilitas tinggi menurut hasil survei tak menjamin kemenangan di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jakarta. 

Hendri mencontohkan saat Pilkada 2012 lalu, ketika itu Fauzi Bowo atau Foke secara hitung-hitungan angka sangat unggul dibanding dengan pesaingnya, namun pada saat itu Foke harus mengakui keunggulan dari Joko Widodo atau Jokowi. 

"Dulu Fauzi Bowo pas 2012 itu surveinya tinggi, kalah sama Jokowi. Ahok juga sama, 2017 memiliki survei tinggi, tumbang oleh Anies, jadi, menurut saya biasanya yang surveinya tinggi justru kalah di Pilkada Jakarta," katanya kepada wartawan, Sabtu (7/9/2024). 

Hensat menjelaskan, bahwa dalam sejarah Pilkada Jakarta, hanya sekali calon kepala daerah yang memiliki elektabilitas baik dan mampu menjadi Gubernur, yaitu pada saat 2007 yang dimenangkan Fauzi Bowo.

Namun, sambungnya, setelah itu seluruh pasangan calon yang memiliki elektabilitas yang tinggi didalam survei justru malah tumbang. 

"Sisanya? Jokowi menang karena akar rumput PDI Perjuangan di 2012, namun, Anies Baswedan di 2017 juga bermodalkan akar rumput PKS-Gerindra berhasil mengalahkan Basuki Tjahja Purnama yang diusung PDI Perjuangan, Golkar, Hanura, dan Nasdem," jelasnya. 

Berita Terkait :
1
2 Selanjutnya
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:32
01:25
03:14
02:08
02:11
02:30
Viral