Guntur Soekarnoputra di Gedung MPR, Jakarta Pusat, Senin.
Sumber :
  • Tim tvOne/Syifa Aulia

TAP MPRS 33/1967 Resmi Dicabut, Soekarno Tak Terbukti Dukung PKI, Keluarga Besar Ingin Nama Soekarno Dibersihkan dari Tuduhan Pengkhianat Bangsa

Senin, 9 September 2024 - 15:58 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Keluarga besar Presiden ke-1 RI Soekarno alias Bung Karno ingin agar nama Bung Karno dibersihkan dari tuduhan pengkhianat bangsa.

Hal itu disampaikan oleh putra sulung Bung Karno, Guntur Soekarnoputra, usai menerima surat tidak berlakunya lagi TAP MPRS No. 32 Tahum 1967 dari MPR RI.

Guntur menyampaikan terima kasih kepada pimpinan MPR yang mengesahkan Surat Pimpinan MPR RI kepada Menkumham RI dan kepada keluarga besar Bung Karno tentang tindak lanjut tidak berlakunya lagi TAP MPRS No. 33 Tahum 1967.

"Tentang pencabutan kekuasaan negara dari Presiden Soekarno atau tentang pendongkelan Presiden Soekarno yang dilakukan secara tidak sah," kata Guntur di Gedung MPR, Jakarta Pusat, Senin (9/9/2024).

Dia mengatakan pihaknya sudah menunggu selama lebih dari 57 tahun enam bulan alias 57 tahun setengah terkait surat ini.

Guntur menegaskan Bung Karno di dalam menerima pengangkatan MPRS sebagai presiden seumur hidup sudah menjelaskan secara tegas pada sidang berikutnya bahwa keputusan itu harus ditinjau kembali.

"Yang tidak dapat kami terima adalah alasan pemberhentian Presiden Soekarno karena dituduh melakukan pengkhianatan terhadap bangsa dan negara dengan memberikan dukungan terhadap pengkhianatan dan pemberontakan G30SPKI pada 1965 yang lalu," jelas Guntur.

Dia menilai hal itu merupakan tuduhan keji yang tidak pernah dibuktikan melalui proses peradilan apa pun.

"Bagi kami sekeluarga utamanya putra-putri Bung Karno yang mengetahui secara pasti bagaimana perjuangan dan pengorbanan ayah kami kepada rakyat, bangsa dan negaranya, tuduhan tersebut sangatlah tidak masuk akal dan tidak masuk nalar, dan sekali lagi tidak masuk akal sehat di dalam otak kita," jelas dia.

Guntur menyebut keluarga besar Soekarno sudah sepakat untuk tidak mempersoalkam masalah itu. Kendati begitu, pihaknya ingin agar nama Bung Karno dipulihkam lagi dari tuduhan pengkhianat bangsa.

'Keinginan tersebut bukan hanya bagi nama baik Bung Karno dimana anak-anak, cucu-cucu dan cici-cicitnya, tetapi lebih penting dari itu semua adalah bagi kepentingan pembangunan mental dan karakter bangsa khususnya bagi generasi penerus bangsa ini," jelas dia. (saa/ebs)


 

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:54
03:55
05:35
03:29
06:33
02:13
Viral