Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) saat jalani ujian tertutup program doktoral di Universitas Airlangga, Surabaya, Kamis (12/9)..
Sumber :
  • Humas Kementerian ATR/BPN

Tiga Jam Ujian Doktoral di Unair, AHY Diuji Enam Profesor, Apa Disertasinya?

Kamis, 12 September 2024 - 17:20 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menuntaskan ujian tertutup program Doktoral Pengembangan Sumber Daya Manusia (PSDM) di Sekolah Pascasarjana Universitas Airlangga (Unair), Surabaya, Jawa Timur, Kamis (12/9).

Usai ujian tertutup sekitar tiga jam, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasionap (ATR/BPN) itu bersyukur telah menuntaskan ujian tersebut.

AHY menjelaskan disertasinya kepada enam dosen penguji, satu promotor, dan satu co-promotor, yakni Prof. Dr. Fendy Suhariadi, M.T., Psikolog, Prof. Badri Munir Sukoco, SE., MBA., Ph.D., Prof. Dr. Rudi Purwono, S.E., M.S.E., Prof. Dr. Rr. Sri Pantja Madyawati, drh., M.Si    , Prof. Dr. Suparto Wijoyo, S.H., M.Hum, Prof. Dr. Bambang Tjahjadi, SE., MBA., Ak., Dr. Nuri Herachwati,Dra. Ec., M.Si., M.Sc., dan Prof. Dr. Ir. Mohammad Nuh, DEA. 

Adapun disertasi yang diselesaikan AHY, yakni berjudul "Kepemimpinan Transformasional dan Orkestrasi Sumber Daya Manusia Menuju Indonesia Emas 2045".

"Jadi, saya menemukan dari berbagai studi termasuk membandingkan kisah sukses sejumlah negara di dunia dan secara empiris kita juga memiliki banyak pengalaman dalam mengelola sumber daya manusia," kata AHY.

"Termasuk juga di mana kekurangan kita saat ini, tetapi juga apa kekuatan yang menjadi potensi yang bisa kita kembangkan di masa depan," sambung AHY.

Dalam menyelesaikan disertasinya, AHY mengaku mengerjakannya secara utuh dengan mencari data, membaca ratusan jurnal hingga mewawancarai sejumlah pakar dan tokoh.

AHY dibimbing oleh sejumlah profesor Universitas Airlangga.

"Alhamdulillah saya juga dibimbing dengan sangat baik, diberikan koreksi, diberikan masukan, tentunya semua saya rangkum, saya ramu dalam sebuah tulisan akademis yang mudah-mudahan bisa dikontribusikan bukan hanya secara teoritis, tapi juga secara praktis," ujar AHY.

Seusai menyelesaikan program doktoral tersebut, AHY mengaku bakal terus dekat dengan dunia akademisi.

Menurut AHY, politisi yang jauh dari akademisi akan melahirkan kebijakan yang tidak atau kurang rasional, kurang berbasis pada data dan sains. 

"Tapi akademisi yang tidak dekat dengan politisi biasanya akan ilusif, karena hanya mengambang di tataran wacana, harus diimplementasikan melalui policy dan juga strategi yang bisa jalankan di tataran pemerintahan maupun politik yang ada di Indonesia," ujar AHY. (dpi)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:54
03:55
05:35
03:29
06:33
02:13
Viral