Ilustrasi warga berjalan menggunakan payung saat hujan di kawasan Kelurahan Gambir, Jakarta..
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/rwa/pri

Ancaman Nyata Menghantui, Semua Warga Indonesia Diminta Harus Waspada Hari Ini

Sabtu, 14 September 2024 - 13:37 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Prakirawan cuaca Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Raeni Chindi memberikan kabar buruk menerjang di sebagian kota besar di Indonesia, pada Sabtu (14/9/2024). 

BMKG memperkirakan terjadinya hujan, seperti Padang, Medan, Jambi, Denpasar, Tanjung Selor, Palu, Mamuju, dan Jayapura.

Pulau Sumatera dilaporkan secara umum diperkirakan hujan dengan intensitas ringan untuk wilayah Padang, Pekanbaru, dan Tanjung Pinang.

Hujan dengan intensitas lebat untuk wilayah Medan dan serta hujan disertai dengan kilat dan petir untuk Banda Aceh.



Secara umum diperkirakan berawan untuk wilayah Palembang, diperkirakan udara kabur untuk wilayah Lampung.

Kemudian, hujan dengan intensitas sedang untuk wilayah Pangkal Pinang.

Hujan dengan intensitas ringan untuk wilayah Bengkulu, dan waspadai adanya hujan disertai kilat dan petir untuk wilayah Jambi.

Sementara, untuk Pulau Jawa, secara umum diperkirakan berawan dan berawan tebal untuk wilayah Bandung, Yogyakarta, Serang, dan Jakarta.

Serta, diperkirakan udara kabur untuk wilayah Semarang dan Surabaya.

Untuk Pulau Bali dan Nusa Tenggara diprakirakan cerah berawan untuk Mataram dan Kupang dam diperkirakan hujan dengan intensitas ringan untuk Denpasar.

Di Pulau Kalimantan diperkirakan berawan dan berawan tebal untuk wilayah Banjarmasin, Palangkaraya, Pontianak, dan Samarinda.

"Dan waspadai adanya potensi hujan diikuti dengan kilat dan petir untuk wilayah Tanjung Selor," katanya dalam pernyataannya, pada Sabtu (14/9/2024).

Di Pulau Sulawesi, lanjut dia, secara umum cerah berawan untuk wilayah Manado, berawan dan berawan tebal untuk wilayah Kendari, Makassar, dan Gorontalo.

Selain itu, diperkirakan hujan dengan intensitas ringan untuk wilayah Palu dan Mamuju.

Untuk bagian Indonesia timur, secara umum diperkirakan udara kabur untuk wilayah Manokwari, diperkirakan berawan tebal untuk wilayah Sorong, hujan dengan intensitas ringan untuk wilayah Ternate, Ambon, Nabire, dan Merauke.

"Hujan dengan intensitas sedang untuk wilayah Jayawijaya dan waspadai adanya hujan diikuti dengan kilat dan petir untuk wilayah Jayapura," tuturnya.

Selain itu, BMKG Sultan Iskandar Muda (SIM) menyatakan telah menempatkan alat pemantau cuaca automatic weather station (AWS) portable di sejumlah lokasi perhelatan PON ke-XXI di Aceh.

"BMKG sudah mengantisipasi untuk keselamatan atlet, terutama atlet-atlet cabang olahraga outdoor yang sangat berpengaruh pada kondisi cuaca pelaksanaan kegiatannya," kata Kepala Stasiun Meteorologi BMKG Kelas I SIM, Nasrol Aidil, di Banda Aceh.

Alat pemantau cuaca otomatis (AWS) tersebut telah dipasang pada beberapa lokasi perhelatan PON, di antaranya venue cabang olahraga dayung di Waduk Keliling, venue cabor paralayang di Taman Rusa, dan venue cabor layar di Kampung Jawa.

"Sensor automatic weather station portable ini untuk mengukur kecepatan angin dan prediksi cuaca selama 2-3 jam kedepan," katanya.

BMKG juga menyiapkan drifter, yakni alat yang mengapung di permukaan laut untuk mengukur cuaca maritim secara otomatis untuk parameter arah dan kecepatan arus, suhu permukaan laut, tekanan, dan salinitas pada venue cabor selancar ombak di Pantai Babah Kuala, Lhoknga.

"Kita menempatkan 1,5 mil di tengah laut untuk keperluan keselamatan atlet selancar ombak agar terdeteksi kecepatan arus yang berbahaya bagi atlet," katanya.

BMKG juga menyediakan papan (display) informasi prakiraan cuaca di venue utama PON XXI di Aceh yang berada di Stadion Harapan Bangsa.

"Kita juga menempatkan display informasi prakiraan cuaca di stadion utama Stadion Harapan Bangsa berupa prakiraan cuaca di Kota Banda Aceh dan sekitarnya," demikian Nasrol Aidil.

Kemudian, Stasiun Meteorologi Maritim Belawan, Sumatera Utara, mengingatkan nelayan dan pemangku kepentingan lainnya agar waspada potensi terjadinya gelombang tinggi 2 meter di Samudera Hindia barat Nias.

Kondisi yang sama diprakirakan juga berpotensi terjadi di wilayah Perairan utara Sabang, Perairan barat Aceh, Samudera Hindia Barat Aceh. Kondisi tersebut berpotensi terjadi Selasa malam hingga Rabu pagi.

"Waspada gelombang dengan ketinggian 2 meter diprakirakan berpeluang terjadi di wilayah Perairan utara Sabang, Perairan barat Aceh, Samudera Hindia Barat Aceh, dan Samudera Hindia barat Nias," kata Prakirawan Stasiun Meteorologi Maritim Belawan, Christen Novena, di Medan.

Sementara BBMKG Wilayah I Medan menyebutkan cuaca di Sumatera Utara pada Rabu (11/9/2024) siang hingga sore hari berpotensi hujan dengan intensitas sedang di wilayah Asahan, Batubara, Deli Serdang, Binjai, Medan, Padang Sidempuan, Labuhanbatu, Labuhanbatu Selatan.

Kondisi yang sama juga berpotensi terjadi di Labuhanbatu Utara, Langkat, Mandailing Natal, Padang Lawas, Padang Lawas Utara, Serdang Bedagai, Simalungun, Tapanuli Selatan, Tapanuli Utara, dan sekitarnya.

Malam hari hujan ringan berpotensi di wilayah Asahan, Humbang Hasundutan, Deli Serdang, Karo, Medan, Labuhanbatu Selatan, Langkat, Mandailing Natal, Nias Selatan, Padang Lawas, Padang Lawas Utara, Samosir, Tapanuli Selatan, Tapanuli Utara, Toba, dan sekitarnya.

Dini hari berpotensi hujan ringan di wilayah Karo, Mandailing Natal, Nias Selatan dan sekitarnya.

Sebelumnya, Kepala BMKG Dwikorita Karnawati meminta pemerintah daerah agar menyiapkan tata ruang yang aman dan mampu menampung masyarakat sebagai upaya mitigasi bila gempa Megathrust terjadi di Indonesia.

"Bagaimana menyiapkan masyarakat dan pemerintah daerah sebelum terjadi gempa dengan kekuatan tinggi yang mengakibatkan tsunami. Pemerintah daerah itu sudah diajak bersama-sama menyiapkan infrastrukturnya, menyiapkan sistemnya, adakah jalur evakuasi nya, adakah tempat shelter evakuasi," kata Dwikorita Karnawati dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (20/8/2024).

Dia melanjutkan, zona-zona rawan seperti daerah dekat laut dan pantai agar dikosongkan dan tidak didirikan banyak bangunan.

"Pemda-pemda diharapkan juga menyiapkan tata ruang di sana. Di pantai itu dibatasi, jangan dibangun bangunan-bangunan. Kalau sampai dibangun hotel, hotelnya harus siap menghadapi (Megathrust), diwajibkan bangunannya mampu tahan 8,5 magnitudo," katanya.

Dwikorita Karnawati mencontohkan Pemda DIY merupakan salah satu pemda yang telah menyiapkan tata ruang yang aman menghadapi potensi gempa Megathrust lewat pembangunan Bandar Udara Internasional Yogyakarta di Kulon Progo.

"Yogyakarta International Airport itu sudah disiapkan untuk menghadapi Megathrust. Jadi dibangun insya Allah desain-nya sbobet dirancang tahan gempa 8,5 magnitudo, itu Megathrust dan elevasi-nya lebih tinggi dari elevasi tsunami. Jadi kalau sedang berada di bandara YIA, kalau ada gempa, ada tsunami, jangan keluar gedung. Tempat paling aman di situ, lari ke lantai mezzanine dan lantai 2 dan ada Crisis Center untuk masyarakat mampu menampung 2.000 orang, bandara-nya itu menampung 10.000 orang," katanya.

Dia menambahkan. peringatan potensi gempa Megathrust beberapa waktu belakangan ini bukanlah hal baru di Indonesia.

Tujuan utama BMKG kembali mengingatkan potensi Megathrust adalah untuk mengedukasi dan mempersiapkan masyarakat Indonesia, terlebih Indonesia tergolong rawan mengalami gempa.

"Megathrust bukan isu yang baru. Itu isu yang sudah sangat lama tapi kenapa BMKG dan beberapa pakar mengingatkan? Tujuannya adalah untuk ayo segera mitigasi," pungkasnya.(ant/lkf)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:50
02:03
03:05
03:21
01:44
01:05
Viral