- Kolase tvOnenews
Tak Sanggup Menahan Tangis, Wali Kelas Nia Gadis Penjual Gorengan di Padang Kenang Siswinya Itu Baik Hati dan Punya Kebiasaan...
Jakarta, tvOnenews.com - Wali kelas Nia, gadis penjual gorengan yang ditemukan tewas di Padang mengenang siswinya itu sebagai sosok yang baik hati.
Selain itu, wali kelas Nia, Reni Fatma Yunita mengungkapkan bahwa gadis penjual gorengan itu memiliki kebiasaan yang baik kepada teman-temannya.
Sebelumnya, sang gadis penjual gorengan itu ditemukan tak bernyawa dan tanpa busana setelah dicari keluarganya karena tak kunjung pulang.
Sebab, biasanya setelah berjualan gorengan di sore hari, Nia akan segera pulang ke rumah.
Namun, hari itu, Nia sang gadis penjual gorengan itu tak kunjung pulang hingga larut malam.
Ternyata, ia dibunuh oleh seseorang yang saat ini masih dicari keberadaannya dan jasadnya ditinggal begitu saja dalam keadaan mengenaskan.
Tak cuma keluarganya yang kehilangan, wali kelasnya selama SMA pun tak sanggup menahan tangis mengenang sosok Nia.
Reni mengungkapkan, Nia adalah gadis yang berprestasi dan baik hati terhadap teman-temannya.
"Nia sendiri menolong teman-temannya juga, jadi kalau temannya kesusahan Nia juga yang kasih dia jajan," kata Reni, diwawancarai tvOne, dikutip Sabtu (14/9/2024).
Sambil menangis, Reni mengatakan, meski keadaannya sulit, gadis 18 tahun itu tak pernah meminta belas kasihan kepada guru atau teman-temannya.
Justru, kebiasaannya berbuat baik kepada teman-temannya selalu terlihat sejak gadis itu bersekolah.
Selain itu, dikisahkan Reni bahwa siswinya itu bercita-cita menjadi orang sukses.
Sebab, selama ini gadis itu menjadi tulang punggung keluarga dengan berjualan gorengan. Keluarganya sangat membutuhkan sosok yang bisa mengangkat perekonomiannya.
Cita-cita gadis itu pun sangat mulia, meski kesulitan keuangan ia ingin berkuliah. Oleh karenanya, gadis itu rajin menabung untuk biaya sekolahnya.
Reni mengatakan, biaya kuliah memang tidak murah. Hal itulah yang membuat siswinya itu rajin bekerja di samping harus terus belajar.
Meski demikian, Nia tak pernah menyerah dan ingin menjadi sukses demi keluarganya.
Lebih lanjut, sang guru berharap agar pelaku dugaan pembunuhan dan pemerkosaan terhadap Nia segera ditangkap.
"Tolong ditangkap segera ya, karena saya sendiri rasanya tidak ikhlas, anak yang begitu baik bisa dizalimi kayak gini. (Pelaku) dihukum seberat-beratnya, dan tidak ada kasus lagi seperti Nia-Nia berikutnya," kata Reni. (iwh)