Kemacetan arus lalu lintas di tengah berlangsungnya perbaikan drainase dan kabel utilitas bawah tanah.
Sumber :
  • Istimewa

Pemkot Tangsel Minta Maaf ke Masyarakat Usai Berlangsungnya Perbaikan Saluran Drainase Hingga Perparah Kemacetan Arus Lalu Lintas

Sabtu, 14 September 2024 - 16:20 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) merespons keluhan masyarakat terkait kemacetan arus laluintas yang belakangan waktu semakin tak terkendali.

Diketahui, sejumlah jalur penghubung antar Provinsi yang terletak di wilayah Kota Tangsel seperti Jalan Puspiptek hingga Parakan, Jalan Siliwangi menuju Bundaran Universitas Pamulang, serta Jalan Ir H Juanda di Ciputat mengalami kemacetan parah saat jam aktivitas masyarakat berlangsung.

Kepala Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga, dan Bina Konstruksi (DSDABMBK) Kota Tangsel, Robby Cahyadi tak mengelak jika kemacetan arus lalu lintas yang terjadi akibat adanya proyek perbaikan drainase di jalan-jalan provinsi dan nasional. 

"Perbaikan saluran drainase yang sedang berlangsung di beberapa ruas jalan ini dilakukan oleh Dinas PUPR Provinsi Banten, seperti di Jalan Puspiptek hingga Parakan, serta Jalan Siliwangi menuju Bundaran Universitas Pamulang. Sementara di Jalan Otista Raya hingga RS Sari Asih Ciputat, juga sedang ada proyek serupa," kata Robby kepada awak media, Jakarta, Sabtu (14/9/2024).

Robby menjelaskan perbaikan drainase tak dapat ditunda pengerjaannya kendati berdampak terhadap kemacetan arus lalu lintas.

Pasalnya, perbaikan drainase perlu dilakukan mengingat antisipasi banjir saat memasuki musim penghujan yang diprediksi akan berlangsung dalam beberapa bulan ke depan.

Meski begitu, Robby mengakui jika pengerjaan perbaikan drainase mengalami pengambatan yang dihadapi berupa adanya bangunan liar di sepadan jalan serta tiang kabel utilitas.

Pihak Dinas PUPR pun mengungkap saat ini tengah melakukan koordinasi dengan pemeiliki tiang kabel utilitas terkait penanganan di lapangan.

“Selain itu, di Jalan Siliwangi, sedang dilakukan pemindahan kabel-kabel utilitas dari udara ke bawah tanah oleh pihak APJATEL. Ini juga mempengaruhi kelancaran arus lalu lintas di sekitar lokasi tersebut,” tambahnya.

Robby menuturkan pengerjaan perbaikan drainase hingga kabel utilitas di bawah tanah tak memungkinkan untuk dilakukan pada malam hari mengingat faktor keselamatan pekerja.

Robby menekankan pihaknya bersama Dinas PUPR Provinsi Banten akan menargetkan percepatan pengerjaan agar dapat mengurangi kemacetan arus lalu lintas yang terjadi.

“Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi. Pihak provinsi juga telah menyiagakan Dishub dan kepolisian untuk membantu mengatur lalu lintas di sekitar lokasi perbaikan,” tutup Robby.

Di sisi lain, Robby meminta masyarakat untuk dapat bersabar selama proyek perbaikan ini berlangsung, mengingat tujuan utama dari proyek ini adalah meningkatkan infrastruktur drainase yang lebih baik untuk mendukung kenyamanan dan keamanan bersama. (raa)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:50
02:03
03:05
03:21
01:44
01:05
Viral