Peta menunjukkan gempa tektonik magnitudo 2,8 pada kedalaman delapan kilometer di darat pada jarak 21 kilometer arah barat laut Kabupaten Berau, Kalimantan Timur, Jumat (24/2/2024)..
Sumber :
  • (ANTARA/HO-BMKG)

Berau Duguncang Gempa Bumi M5,6, BMKG Sebut Akibat Sesar Mangkalihat

Minggu, 15 September 2024 - 23:14 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Kabupaten Berau Kalimantan Timur (Kaltim) diguncang gempa bumi bermagnitudo 5,6 pada Minggu (15/9/2024) malam.

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat gempa bumi tersebut berlokasi di darat dengan pusat gempa di 147 km arah tenggara Kabupaten Berau, pada kedalaman 11 km.

"Dengan memperhatikan lokasi episentrum dan kedalaman hiposentrum, gempa bumi yang terjadi di Kaltim merupakan jenis gempa bumi dangkal diduga akibat aktivitas sesar Mangkalihat," kata Kepala Stasiun BMKG Balikpapan Rasmid.

Menurutnya, Sesar Mangkalihat merupakan salah satu sesar aktif dengan panjang hingga 100 kilometer. Sesar tersebut melintasi Kabupaten Berau.

"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan, gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik," ujarnya.

Rasmid mengatakan gempa bumi Sesar Mangkalihat itu diawali gempa magnitudo 4,1 pada pukul 19.28 Wita. 

Kemudian, dilanjutkan gempa M5,6 sekitar pukul 21.08 Wita.

"Hingga saat ini, tercatat sudah 10 kali gempa bumi susulan," katanya.

BMKG Balikpapan meminta masyarakat tetap waspada menyusul potensi gempa susulan masih dapat terjadi hingga Senin (16/9) pukul 01.00 Wita sampai pukul 03.00 Wita.

Gempa bumi itu berdampak dan dirasakan masyarakat di daerah Berau, Tanjung Redep, Teluk Bayur, Tanjung Selor, Tarakan, Bulungan dengan skala intensitas III-IV MMI. 

Skala itu, lanjut Rasmid, bila siang hari dirasakan oleh orang yang berada di dalam rumah.

"Hasil pemodelan menunjukkan gempa bumi itu tidak berpotensi Tsunami," tegas Rasmid.

Oleh sebab itu, Rasmid mengimbau masyarakat agar tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang muncul tanpa sumber resmi BMKG.

"Untuk menghindari bangunan yang retak atau rusak akibat gempa, kami meminta warga memeriksa dan memastikan bangunan tempat tinggal cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan. Pemeriksaan itu dilakukan sebelum warga kembali ke dalam rumah," demikian Rasmid. (ant)

 

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:54
03:55
05:35
03:29
06:33
02:13
Viral