- istimewa
Ngeri! Musim Kemarau Meluas, BMKG: Waspadai Cuaca Ekstrem di Indonesia September 2024
BMKG juga mencatat bahwa nilai IOD, SOI, dan Nino 3.4 tidak berpengaruh signifikan terhadap peningkatan curah hujan di Indonesia pada skala global.
Meski demikian, MJO diprediksi akan kembali aktif di fase 5 di wilayah Maritime Continent pada periode 11-16 September 2024.
Sebelumnya, BMKG memperkirakan La Nina akan muncul pada periode Juli-September 2024. Namun, pemantauan terbaru belum mengonfirmasi fase La Nina di Indonesia.
Hasil analisis BMKG juga menunjukkan bahwa indeks IOD dan ENSO pada September 2024 masih dalam kategori netral, dengan Dipole Mode Index di angka 0.27 dan indeks ENSO di -0.29.
La Nina, yang merupakan anomali iklim dengan suhu permukaan laut yang lebih dingin di Samudra Pasifik, biasanya meningkatkan curah hujan di Indonesia hingga 20-40 persen.
Dampak La Nina bisa menyebabkan bencana hidrometeorologi seperti banjir, longsor, angin kencang, dan badai tropis.
BMKG menyarankan masyarakat untuk terus memantau perkembangan cuaca dan mempersiapkan diri menghadapi potensi cuaca ekstrem. (aag)