Abdullah Latopada Bongkar Fakta MLB NU: Tak Ada Pengurus NU Dukung MLB, Ini Alasannya!.
Sumber :
  • istimewa

Abdullah Latopada Bongkar Fakta MLB NU: Tak Ada Pengurus NU Dukung MLB, Ini Alasannya!

Selasa, 17 September 2024 - 00:01 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Abdullah Latopada, menegaskan bahwa tidak ada pengurus cabang maupun wilayah yang terlibat dalam wacana penyelenggaraan Muktamar Luar Biasa (MLB) NU, yang diisukan akan digelar dalam beberapa bulan ke depan. 

Ia menegaskan bahwa isu tersebut hanya dimunculkan oleh segelintir orang yang tidak memiliki legitimasi dalam struktur PBNU.

"Saya pastikan tidak ada pengurus cabang atau wilayah yang terlibat. Ini hanya ulah segelintir orang yang tidak punya pekerjaan," ujar Latopada dalam pernyataannya kepada wartawan di Jakarta, Minggu, (15/9/2024).

Latopada menambahkan bahwa kepengurusan PBNU tetap solid dan kokoh hingga ke tingkat bawah. 

"Jika ada klaim bahwa mereka didukung oleh PCNU atau PWNU, saya pastikan itu hoaks. Di NU, tidak ada perebutan jabatan," tegasnya.

Wacana MLB NU ini digulirkan oleh kelompok yang menyebut dirinya sebagai Presidium Penyelamat Organisasi dan MLB NU, yang sering diwakili oleh K.H. Abdussalam Shohib atau Gus Salam.

Gus Salam, yang merupakan pengasuh Mambaul Maarif Denanyar Jombang, mengungkapkan bahwa presidium berencana menggelar pramuktamar pada akhir September atau awal Oktober 2024. 

Hasil pramuktamar ini nantinya akan menentukan jadwal resmi untuk MLB NU, yang diharapkan dapat berlangsung tahun ini.

Dalam persiapan menuju pramuktamar, presidium membuka hotline bagi warga dan pengurus NU untuk menyampaikan aduan, kritik, serta saran terkait dugaan pelanggaran di dalam PBNU, yang menurut mereka terjadi secara terstruktur, sistematis, dan masif. 

Gus Salam juga mengklaim telah mendapatkan dukungan dari lebih dari 300 PCNU dan PWNU di seluruh Indonesia.

- Respons Presidium MLB NU terhadap Isu Pembubaran

Menanggapi isu pembubaran MLB NU, Gus Salam merespons dengan tenang. 

Ia menegaskan bahwa kebebasan berserikat dan berpendapat dilindungi oleh konstitusi. 

"Jika ada yang datang ke acara MLB, baik setuju maupun tidak, atau bahkan berniat membubarkan, kami akan sambut dengan diskusi dan ngopi bersama," ujarnya di Jakarta, Minggu (16/9/2024).

Gus Salam menjelaskan bahwa penyelenggaraan MLB akan berbasis ilmiah dan etika, sehingga tidak memerlukan pengamanan khusus. 

Ia juga menegaskan bahwa dirinya akan terus berjuang demi kebaikan NU, Nahdliyin, dan masyarakat Indonesia, menghadapi segala tantangan dengan sikap penuh kasih sayang dan kebijaksanaan.

"Kami selalu merespons ancaman dan intimidasi dengan kelembutan, kasih sayang, dan kebijaksanaan. Kami berharap Ansor, Banser, dan Pagar Nusa bersikap dewasa, bijak, dan proporsional," lanjutnya.

Gus Salam menekankan bahwa ketiga badan otonom NU tersebut memiliki tugas untuk menjaga ulama, baik yang bersifat struktural maupun kultural, tanpa membedakan ijtihad dalam organisasi. 

"Saya yakin sahabat-sahabat Ansor, Banser, dan Pagar Nusa akan selalu bertindak berdasarkan hati nurani, ilmu, dan akhlak mulia, sesuai dengan prinsip-prinsip Nahdlatul Ulama," tambahnya.

Ia juga mengingatkan bahwa Ansor, Banser, dan Pagar Nusa selalu berada di tengah setiap kali terjadi perbedaan antara PBNU dan NU, seperti halnya ketika ada dinamika antara Gus Dur, Kiai Hasyim Muzadi, Kiai Said, dan Gus Solah di masa lalu. 

"Saya yakin mereka akan tetap istikamah di jalan yang benar," tutupnya. (aag)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:49
02:45
04:20
02:57
01:42
02:59
Viral