Rini, kakak Nia gadis penjual gorengan yang ditemukan tewas di Padang.
Sumber :
  • Tangkapan layar - tvOne

Tangis Kakak Nia Gadis Penjual Gorengan, Ternyata Adiknya Itu Jualan Sejak Kelas 4 SD dan Sudah Siap Tabungan untuk...

Selasa, 17 September 2024 - 11:06 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Satu persatu kisah Nia gadis penjual gorengan terus berdatangan setelah kematiannya yang tragis dan jasadnya ditemukan di sebuah hutan tak jauh dari rumahnya di Padang Pariaman.

Kakak Nia, Rini menceritakan sang adik yang menjadi penjual gorengan itu adalah sosok yang gigih dan pantang menyerah.

Rini mengatakan, ternyata Nia sudah menjadi penjual gorengan sejak masih berada di bangku kelas 4 SD.

Kini, gadis penjual gorengan itu sudah tidak ada lagi padahal selama ini ia menjadi tulang pungguh keluarga.

"Nia itu ceria, pendiam, sopan, ramah," ujar sang kakak, Rini, diwawancarai tim Fakta tvOne, dikutip Selasa (17/9/2024).

Biasanya, Nia berjualangan gorengan di sore hari mulai pukul 16.00 WIB sampai 18.00 WIB.

Gadis penjual gorengan itu tak pernah pulang lebih lama dari pukul 18.00 WIB.

Namun, ada yang aneh pada hari Jumat, 6 September 2024. Nia sang gadis penjual gorengan itu tak kunjung pulang sampai pukul 19.00 WIB.

"Nia enggak pulang-pulang. Kami mencari Nia," kata Rini.

Saat itu, keluarga dan warga sekitar mencoba mencari gadis 18 tahun itu menyusuri jalur yang biasa dilewatinya.

Meski demikian, usaha mereka nihil meski sudah mencoba meminta bantuan kepada pihak kepolisian.

Pada hari Sabtu, 7 September 2024 di pagi hari, pihak keluarga dan polisi pun kembali mencoba melakukan pencarian.

Tak berlangsung lama, ditemukanlah gorengan dagangan Nia yang berserakan di dekat hutan.

Pencarian terus dilakukan hingga Minggu, 8 September 2024 dini hari tim pencari menemukan jasad Nia dalam keadaan terkubur di kedalaman dangkal.

Saat itu, Rini tak banyak ingat apa yang terjadi karena dirinya pingsan. Bagaimana tidak, ia merasa hal yang terjadi pada adiknya begitu mengerikan sampai tak bisa menerimanya.

Dikisahkan Rini, adik kecilnya itu memiliki rencana untuk berkuliah padahal keluarganya hidup dalam kondisi miskin.

Oleh karenanya, gadis itu berjualan gorengan setiap hari sejak kelas 4 SD sampai dirinya lulus SMA.

Uang yang berhasil dikumpulkan Nia pun tidak banyak. Rini mengatakan, yang ia ketahui adiknya itu memiliki tabungan Rp3 juta yang akan digunakan berkuliah nantinya.

Pendapatan gadis 18 itu setiap harinya pun tidak banyak. Ia hanya bisa mengumpulkan uang Rp30 ribu setiap harinya.

Meski demikian, Nia tak pernah menyerah dan terus rajin bekerja demi bisa mengumpulkan uang untuk berkuliah.

Rini pun berharap pelaku pembunuhan Nia segera ditangkap dan diadili dengan ganjaran setimpal.

"Kami mau pelakunya ditangkap dan dihukum mati. Tidak sewajarnya pelaku melakukan itu pada Nia. Dia kan untuk mencari duit untuk kuliah dia," kata Rini sambil menangis.

Saat ini, pihak Polres Padang Pariaman dan Polda Sumatera Barat telah menetapkan Indra Septiarman sebagai tersangka kasus pembunuhan dan pemerkosaan terhadap Nia.

Walaupun begitu, pihak kepolisian masih mencari keberadaan pria 26 tahun itu.

Sebab, setelah melakukan aksi kejinya, Indra Septiarman dikabarkan kabur. (iwh)


 

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
03:05
04:58
02:45
02:08
05:28
03:12
Viral