- Tangkapan layar - tvOne
Buntut Perundungan Bocah SD di Ternate, Polres Ternate Sebut Keluarga Menolak Autopsi
Jakarta, tvOnenews.com - Seorang siswa SD di Ternate, Maluku, meninggal dunia usai diduga menjadi korban perundungan yang dilakukan oleh teman sekelasnya.
Menanggapi hal tersebut, Kasatreskrim Polres Ternate Iptu Bondan Manikotomo menyebutkan pihaknya telah melakukan penyelidikan ke Tempat Kejadian Perkara (TKP).
"Kami sudah turun ke TKP pada Jum'at malam, kami melakukan konfirmasi ke dinas untuk klarifikasi ke sekolah tapi tidak ada," ujar Iptu Bondan, dikutip pada Selasa (17/9/2024).
Polres Ternate juga telah berkoordinasi dengan dokter kesehatan Polda untuk memeriksa rekam medis korban, meskipun pihak keluarga menolak untuk melakukan autopsi terhadap korban.
"Kami juga selaku Polri sudah berkoordinasi dengan dokes Polda untuk mengecek rekam medis dirumah sakit. Memang tidak ada luka luar secara visum, untuk mengetahui pasti kan harus dilakukan autopsi namun dari keluarga menolak," kata Kasatreskrim Polres Ternate.
Adapun upaya lebih lanjut, pihak kepolisian akan mengadakan pertemuan mediasi untuk pihak-pihak terkait sebagai bentuk antisipasi.
"Kami upayakan untuk fasilitasi pertemuan dengan pihak-pihak terkait seperti sekolah, kepala sekolah SD 04 ternate. Kemudian ada kesiswaan, orang tua dari korban, dan juga orang tua dari teman korban. Kami rencanakan untuk besok pukul 3.00 sore tanggal 18, bisa hadir ke Polres untuk kita lakukan pertemuan sebagai anitsipasi," jelas Iptu Bondan.
Hingga kini, belum ada keterangan secara resmi dari pihak sekolah korban.
Diketahui sebelumnya, kasus ini terungkap ketika korban mengalami demam disertai muntah dan sakit kepala di bagian belakang pada Rabu (10/9/2024) sekitar pukul 04.00 WIT. Kemudian korban dibawa oleh neneknya ke seorang mantri lantaran tidak kunjung sembuh.
Kondisi korban terlihat malah memburuk, ia mulai tidak sadarkan diri pada pukul 17.00 WIT sehingga langsung dilarikan ke Rumah Sakit (RS) Chasan Boesoirie Ternate.
Namun setelah menjalani perawatan di Instalasi Gawat Darurat RSUD Chasan Boesoirie, korban meninggal dunia sekitar pukul 18.00 WIT.
Pihak kepolisian akan menindaklanjuti kasus ini dengan melakukan peneylidikan lebih lanjut, mesipun keluarga korban menolak autopsi dan tidak melaporkan kejadian tersebut. (syi/iwh)