Menteri ATR/BPN, Agus Harimurti Yudhoyono..
Sumber :
  • Istimewa

Menteri AHY Buka Konferensi Internasional Penilaian Dampak Sosial: Proses Pengadaan Tanah Tidak Boleh Menyakiti Siapapun

Selasa, 17 September 2024 - 23:20 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) Konferensi Internasional Penilaian Dampak Sosial yang digelar di Hotel Ritz-Carlton Jakarta, Selasa (17/9).

Konferensi itu dihadiri perwakilan dari World Bank, Asian Development Bank, KfW Development Bank, the European Union (EU), kementerian/lembaga, akademisi dalam dan luar negeri, serta perwakilan pemerintah daerah dan swasta dari Australia, Kanada, Kenya, Thailand, Malaysia, Filipina, Vietnam, Nepal, Pakistan, Zambi, dan beberapa negara lainnya. 

Dalam pidatonya, AHY menegaskan bahwa pihaknya bakal selalu melakukan pendekatan yang humanis hingga progresif dalam pengadaan tanah bagi masyarakat.

Menurut AHY, proses pengadaan tanah tidak boleh menyakiti siapa pun.

"Kepedulian terhadap kelompok rentan dalam Pengadaan Tanah diharapkan tidak hanya dicerminkan melalui pemberian ganti rugi yang adil secara nominal, tetapi bagaimana memastikan mereka menjadi bagian dari pembangunan dan tidak menjadi kelompok yang terpinggirkan akibat Pengadaan Tanah," kata AHY.

AHY pun berharap konferensi tersebut bisa menjadi menjadi ruang diskusi para ahli dan delegasi berbagai negara dalam proses penyusunan serta penerbitan kebijakan mengenai Pengadaan Tanah di Indonesia. 

"Tidak hanya bermanfaat dalam pelaksanaan pembangunan ke depannya, tetapi juga dapat memberikan perlindungan dan kepastian hukum bagi masyarakat, khususnya Masyarakat Hukum Adat, petani kecil, masyarakat miskin perkotaan, dan kelompok rentan lainnya," ujar AHY.

Sementara itu, Deputy Head of Mission, Minister Counsellor and Head of Pol. Section, European Union Delegation to Indonesia and Brunei, Stéphane Mechati mengapresiasi terselenggaranya konferensi internasional tersebut.

Menurut Stéphane, konferensi itu bisa jadi tempat untuk delegasi dari berbagai negara berbagi wawasan.

"Pengalaman yang akan dibagikan oleh delegasi dari berbagai negara negara hari ini dapat menawarkan pelajaran berharga tentang bagaimana penilaian dampak sosial yang mendukung pembangunan dan kohesi sosial," ujar Stéphane. (dpi)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:54
03:55
05:35
03:29
06:33
02:13
Viral