- Ćstimewa
Cover Story One : Memburu Pembunuh Gadis Penjual Gorengan
Koordinator Tagana Padang Pariaman, Donal Debra mengungkapkan detik-detik ditemukannya jasad Nia setelah dicari sekitar dua hari oleh petugas dan warga.
Pada saat itu, petugas dan warga mencari Nia di sekitar lokasi gadis itu biasa berkeliling untuk berjualan gorengan. Warga kemudian melihat jejak di jalur yang tak biasa dilewati manusia. Tim pun melanjutkan pencarian. Tak lama, mereka menemukan dagangan berupa gorengan berserakan, dicurigai milik Nia. Setelah melanjutkan pencarian, terlihat tanah merah yang berantakan. Tim pun kemudian mencoba melakukan penusukan tanah.
"Pukul 15.40 WIB, kecurigaan kita sangat tinggi, sama tim kita melakukan penusukan tanah, tanahnya lunak," kata Donal, diwawncarai tim Fakta tvOne, dikutip Rabu (18/09/2024).
Selain itu, ditemukan juga tali rafia berwarna merah dengan panjang sekitar satu meter. Akhirnya, tim melakukan penggalian. Tak perlu waktu lama, tiba-tiba cangkul milik tim pencari seperti tertahan oleh tubuh manusia.
"Cuma kedalaman semata cangkul ini aja, 20-30 cm, cangkul kita mengenai tubuh korban. Di tubuh tangan kiri. Sedikit nampak kita identifikasi, kita menyatakan ini adalah tubuh manusia. Kita stop dulu, kita tidak melanjutkan penggalian," kata dia.
Setelah itu, tim perlahan membongkar lokasi galian itu dan ditemukanlah jasad Nia dalam kondisi tak berbusana. Menurut kesaksian Donal, kaki gadis itu dilipat ke belakang dengan kepala dan tubuhnya telungkup. Kepalanya miring ke samping dengan bagian pipi berada di bawah. Saat itu, tidak terlalu jelas bagaimana luka yang dialami oleh sang gadis. Meski demikian, Donal sempat melihat ada luka tak wajar di bagian tubuhnya.
"Kalau saya sendiri yang melihat, pas mengangkat kepalanya, yang saya perhatikan itu mulutnya memar," kata Donal menjelaskan.
Kepergian Nia Meninggalkan Kesedihan yang Mendalam
Pembunuhan terhadap Nia meninggalkan duka yag mendalam bagi keluarga dan sahabat. Nia diketahui memiliki keinginan untuk melanjutkan sekolah ke bangku perkuliahan. Asa itu Ia lakukan dengan berjualan gorengan keliling untuk membantu orang tua dan biaya sekolahnya. Namnun nasib berkehendak lain, cita-cita Nia pupus ditangan pelaku.
Rini, kakak Nia mengungkapkan kesedihannya kepada tim tvOnenews. Rini mengatakan jika adiknya itu berjualan gorengan karena ingin mengumpulkan uang untuk kuliah.