- istimewa
Ridwan Kamil Pukul Telak Sindiran Pramono Anung: Ya Jangan Hidup!
Jakarta, tvOnenews.com - Calon Gubernur DKI Jakarta, Ridwan Kamil, menanggapi kritik Pramono Anung yang menyebutkan keinginan membuat Jakarta seperti Dubai hanyalah ilusi belaka.
Kang Emil menegaskan bahwa setiap pencapaian besar berawal dari mimpi, termasuk pembangunan kota.
"Indonesia merdeka juga dulu cuma mimpi, tapi lewat kerja keras dan persatuan, kita berhasil meraihnya," ujar Ridwan Kamil di Warakas, Jakarta Utara (20/9).
"Jadi, semua dari mimpi, kalau nggak boleh mimpi, ya jangan hidup," tegasnya.
RK juga memaparkan gagasannya soal solusi kemacetan, yakni dengan mengurangi perumahan di pusat kota dan memperluas pusat pertumbuhan seperti di TB Simatupang dan Ancol.
Sebagai referensi, Kang Emil menyebut Dubai, Hongkong, dan Singapura sebagai contoh kota dunia yang berhasil melakukan transformasi besar-besaran.
"Saya tidak anti-mimpi, selama realistis dan bisa diwujudkan," tegasnya.
Sebelumnya, Pramono Anung menyindir wacana pembangunan Jakarta ala Dubai, New York, dan Tokyo sebagai khayalan.
Menurut Pramono, fokus utama adalah kesejahteraan dan kebahagiaan warga Jakarta, bukan mimpi yang terlalu muluk.
Kemudian, sebelumnya diberitakan, Perpolitikan di Pilkada Jakarta 2024 semakin memanas.
Pasalnya, pernyataan mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil soal janjinya menjadikan Jakarta Utara seperti Dubai, dikomentari rivalnya.
Yakni, Pramono Anung, yang menyebutkan, bahwa ide tersebut hanya sekadar impian.
Menanggapi kritik itu, Ridwan Kamil dengan santai menjawab bahwa setiap mimpi adalah awal dari cita-cita besar.
Ia mencontohkan perjuangan kemerdekaan Indonesia yang juga berawal dari mimpi, namun berhasil diwujudkan melalui kerja keras dan kekompakan.
"Semua mimpi bisa jadi nyata, asal kita kerja keras. Jakarta Utara akan jadi pusat bisnis kelas dunia. Kalau nggak boleh bermimpi, jangan hidup," ujar RK di hadapan awak media di Warakas, Jakarta Utara (20/9/2024).
RK juga menambahkan bahwa pembangunan wajah baru Jakarta Utara, seperti kawasan Ancol, akan membantu mengurangi beban ke Ibu Kota Negara (IKN) dan membawa kemajuan di berbagai sektor.
- Pramono Angung: "Mimpi Jakarta Jadi Dubai, New York? Terlalu Muluk!"
Di sisi lain, Pramono Anung tetap skeptis terhadap gagasan ini. Ia menilai rencana menjadikan Jakarta setara dengan Dubai atau New York hanyalah angan-angan.
Bagi Pramono, fokus pembangunan harus dimulai dari hal-hal kecil yang berdampak langsung pada kesejahteraan warga.
"Saya lebih realistis, ingin rakyat Jakarta merasa aman dan nyaman. Hal kecil seperti program KJP, penyelesaian masalah jumantik, dan pelayanan publik yang transparan jauh lebih penting," tegas Pramono saat konsolidasi kader PDIP di Jakarta Selatan (14/9). (aag)