- istimewa - Antara
Mingintip Kesibukan Sri Mulyani saat Krisis 1998, Ternyata Melakukan Hal Mengejutkan
Jakarta, tvOnenews.com - Menteri Keuangan, Sri Mulyani, mengenang masa krisis ekonomi Indonesia tahun 1998 sebagai salah satu episode yang paling membentuk dirinya.
Pada saat itu, ia baru saja menyelesaikan gelar doktoralnya di Amerika Serikat dan menjabat sebagai Kepala LPEM Fakultas Ekonomi UI.
Dalam peluncuran buku biografinya "No Limits: Reformasi dengan Hati" di Kementerian Keuangan, Sri Mulyani berbagi cerita bagaimana krisis tersebut memperkuat karakternya sebagai ekonom.
"Waktu saya selesai PhD, langsung disambut dengan krisis ekonomi," ungkapnya.
Sri Mulyani saat itu aktif menulis di media nasional dan sering mengundang wartawan ke rumahnya di Bintaro.
Sambil menikmati tempe buatannya, ia mengedukasi para pewarta tentang krisis yang sedang melanda.
Bahkan, ia memberi masukan pertanyaan untuk para wartawan saat mewawancarai pejabat.
"Krisis itu memaksa kita melihat kebijakan dari banyak sisi, tidak hanya teknokratis, tapi juga politis dan sosial," jelasnya.
Pengalaman tersebut, menurutnya, menjadi bekal penting ketika ia menjabat di IMF dan Bank Dunia, membangun kredibilitasnya sebagai ekonom dan pejabat publik. (aag)