- Istimewa
Dituding Tunggangi Hari Tani, Jumhur Hidayat: Mereka Intelektual Sontoloyo
Lebih jauh, Ketua Umum KSPSI itu mengemukakan posisi gerakan buruh Indonesia saat ini sudah jauh lebih luas, yaitu membongkar akar masalah di hulu, yaitu sistem perekonomian yang pro kaum bermodal besar baik asing maupun domestik yang berselingkuh dengan kekuasaan.
Oleh sebab itu, Jumhur menjelaskan kelompok gerakan masyarakat sipil manapun yang berkomitmen mendobrak sistem perekonomian anti Pancasila adalah sahabat gerakan buruh Indonesia.
"Tentunya yang masuk dalam kategori ini adalah kaum tani Indonesia, karena sama dengan kaum buruh, mereka merasakan langsung penderitaan akibat perselingkuhan antara oligarki dan kekuasaan," terang Jumhur.
Bahkan pada peringatan HTN 24 September lusa, menurut Junhur, gerakan kaum tani Indonesia baik langsung maupun tidak langsung mengajak kaum buruh ikut serta memperingati HTN itu.
"Ini artinya baik gerakan buruh maupun gerakan tani dan bahkan gerakan masyarakat lainnya saling menguatkan dan saling mendukung satu sama lainnya," pungkas Jumhur.
Sebelumnya, peneliti dan pengamat CIE Muhammad Chaerul sebagaimana dikutip sejumlah media menilai isu provokatif menuntut tangkap dan adili Jokowi yang digaungkan kelompok buruh pimpinan Jumhur Hidayat membuat peringatan HTN 2024 semakin jauh dari esensi perjuangan kesejahteraan petani.
"Yang diperjuangkan seharusnya menyentuh kebutuhan dasar petani seperti akses terhadap lahan, harga pangan dan kesejahteraan mereka," tukas Chairul.