Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol. Trunoyudo Wisnu Andiko (kanan) memberikan pemaparan di Gedung Divisi Humas Polri, Jakarta, Senin (23/9/2024)..
Sumber :
  • ANTARA

Tak Mau Asal Disalahkan Soal Penemuan 7 Mayat di Kali Bekasi, Polisi Klaim Patroli Dilakukan Humanis, Propam Polri Turun Tangan

Senin, 23 September 2024 - 14:53 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Penemuan 7 mayat di Kali Bekasi pada Minggu (22/9/2024) saat ini masih didalami polisi, setelah muncul kesaksian bahwa mereka adalah kelompok pemuda yang kabur karena ada patroli polisi.

Sejauh ini keterangan yang didapatkan polisi yakni di malam sebelum penemuan mayat di Kali Bekasi itu, ada puluhan pemuda yang sedang melakukan pesta alkohol.

Namun, sekitar pukul 03.00 WIB ada patroli yang dilakukan Tim Presisi polisi. Kelompok pemuda yang sedang pesta alkohol dan membawa senjata tajam itu pun panik dan kabur.


(Penemuan mayat di Kali Bekasi)

Sebagian dari mereka ternyata berlari ke arah Kali Bekasi dan memutuskan terjun ke dalamnya. Akhirnya, pada Minggu (22/9/2024) pagi seorang warga melaporkan penemuan mayat.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Pol. Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan, patroli yang dilakukan polisi merupakan langkah untuk menjaga ketertiban di masyarakat.

Patroli bukanlah langkah penindakan atas kasus yang terjadi di masyarakat.

"Polri hadir di tengah-tengah masyarakat untuk mencegah adanya peluang terjadinya suatu gangguan, baik ketertiban maupun keamanan, sehingga konsepnya bukanlah konsep penindakan," kata Trunoyudo, Senin (23/9/2024).

Ia membenarkan bahwa patroli memang dilakukan di sekitar tempat para pemuda itu melakukan pesta alkohol untuk menghindari adanya tawuran.

Menurutnya, patroli polisi harus dilakukan dengan cara persuasif dan humanis.

Meski demikian, proses patroli polisi yang terjadi hingga menyebabkan penemuan mayat di Kali Bekasi itu akan didalami oleh Propam Mabes Polri dan Kompolnas.

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol. Karyoto mengatakan 7 mayat yang ditemukan di Kali Bekasi itu adalah remaja yang terlibat rencana tawuran pada Sabtu (21/9/2024) dini hari.

"Mereka menceburkan diri ke sungai karena ketakutan adanya patroli yang lewat atau yang menegurnya. Menegurnya sejauh mana, ini sedang kami dalami," kata Karyoto.

Ia menegaskan bahwa pihaknya tidak akan menutup-nutupi jika terbukti adanya kesalahan dari anggota polisi dalam patroli tersebut. (ant/iwh)

 

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:43
02:42
04:15
00:55
01:03
01:44
Viral