Dirjen Bimbingan Masyarakat Hindu, Kementerian Agama (Kemenag), Prof. I Nengah Dija.
Sumber :
  • IST

Pujian Dirjen Bimas Hindu untuk Menag Gus Yaqut: Kemenag Lebih Inklusif dan Moderat

Senin, 23 September 2024 - 20:08 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Dirjen Bimbingan Masyarakat Hindu, Kementerian Agama (Kemenag), Prof. I Nengah Dija menyebutkan bahwa Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas atau akrab disapa Gusmen telah menempatkan institusinya lebih moderat dan inklusif. 

Hal itu disampaikannya sesaat setelah peluncuran Pasraman Sebagai Pusat Penguatan Karakter Berbasis Moderasi Agama yang dilangsungkan di Pura Aditya Jaya, Jl. Daksinapati Raya, Rawamangun, Jakarta Timur, pada Senin (23/9/2024). 

"Sejak dipimpin oleh Gusmen, wajah Kemenag lebih inklusif dan moderat. Dan moderasi ini jualah yang menjadi tema sentral Kemenag yang tidak hanya eksklusif melayani satu umat saja, tetapi untuk memberikan layanan keagamaan untuk seluruh umat beragama di Indonesia. Dan hal itu dibuktikan tidak hanya berhenti pada gebrakan saja, tetapi juga kebijakan yang kita rasakan," ujarnya. 

Ia melanjutkan, termasuk dalam mendorong Pasraman ini sebagai instrumen pendidikan formal dan non formal yang dipunyai oleh umat Hindu yang semirip dengan pendidikan di pondok pesantren.

"Ya, Gusmen turut mendorong Pasraman ini juga agar lebih inklusif dan moderat. Tidak hanya itu, bahkan sampai model kurikulum yang diterapkan di Pasraman ini juga menjadi agenda strategis di Kementerian Agama. Dan barangkali kita harus banyak belajar dari Nahdlatul Ulama, yang telah lama merintis, membangun dan mengembangkan pondok pesantren. Dan kita patut berterima kasih kepada Nahdlatul Ulama yang telah membersamai kita untuk membangun dan mengembangkan moderasi beragama di Indonesia,"ulasnya. 

Saat ditanya tentang tantangan pendidikan karakter kalangan GEN Z saat ini, menurutnya tidak hanya dipasrahkan pada institusi pendidikan formal maupun informal. 

"Ya ini arus besar digitalisasi dan informasi memang telah membawa perubahan, tidak hanya sisi positifnya, tetapi juga menyertakan unsur negatifnya. Nah, untuk mencegah unsur negatifnya, saya rasa perlu kolaborasi semua pihak. Tidak hanya institusi negara saja, tetapi unsur masyarakat terlebih kalangan agamawan. Intinya semua pihak harus berkolaborasi dan mengambil inisiatif," tukasnya. 

Berita Terkait :
1
2 Selanjutnya
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:43
02:42
04:15
00:55
01:03
01:44
Viral