Makna Nomor Urut Kontestan Pilkada Jakarta, RK-Suswono Menang 1 Putaran, Dharma-Kun Victory

Jakarta, tvOnenews.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jakarta telah melakukan pengundian nomor urut untuk tiga pasangan calon gubernur dan wakil gubernur yang akan berkontestasi di pilkada Jakarta 2024.

Hasil pengundian tersebut, paslon Ridwan Kamil-Suswono mendapatkan nomor urut 1, Dharma Pongrekun-Kun Wardhana nomor 2, dan Pramono Anung-Rano Karno nomor urut 3.

Bagi Ridwan Kamil, angka yang didapatkannya memiliki arti sendiri. Di mana menurutnya angka satu merupakan simbol kemenangan satu putaran pasangan Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) di pemilihan gubernur (pilgub) Jakarta.

"Nah sekarang nomor satu, slogannya lebih mantap. Menang, menang, menang, satu putaran," ucapnya di Kantor KPU Jakarta, Senin malam.

Pria yang akrab disapa Bang Emil ini juga mengaitkan dengan nomor urut yang didapatkannya pada saat maju sebagai calon gubernur Jawa Barat pada tahun 2018 lalu. Dimana saat itu Emil mampu menang dari para pesaingnya yakni Hasanudin, Sudrajat, dan Deddy Mizwar.

"Waktu pilgub Jabar juga saya nomor 1, menang juga. Mudah-mudahan Allah beri kemenangan (di pilgub Jakarta)," ucap dia.

Adapun bagi pasangan Dharma Pongrekun-Kun Wardhana menjelaskan, Angka dua diartikan sebagai 'victory' atau kemenangan, jika dilihat bentuk angka dua dalam jari tangan yang membentuk logo V.

"Puji syukur dua melambangkan victory" jelas Dharma,

Maka dari itu, pasca mendapatkan nomor urut, dia dengan pasangannya Kun Wardhana akan segera melakukan sosialiasi ke masyarakat. Diketahui titik awal kampanye yang akan di kunjungi yakni kawasan Sudirman, Jakarta Pusat.

"Ini adalah kesempatan rakyat untuk menyampaikan, memperjuangkan haknya daripada media selama ini menyoroti hal-hal yang menjadi penderitaan rakyat," ujarnya.

Berbeda dari yang lainnya, Pramono Anung mengaku angka 3 memiliki kesamaan dengan nomor yang dapatkan pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD pada Pilpres 2024, Dimana saat itu pasangan itu pun sama diusung oleh PDIP.

Meski memiliki kesamaan dalam nomor urut, Pramono yakin nasibnya akan berbeda. Sebab diakunya, saat ini masyarakat telah menaruh harapan yang tinggi untuk pasangan Pramono-Rano Karno. Tentunya hal itu menjadi modal penting untuk memenangkan pertarungan pilgub Jakarta.

"Pilpres berbeda dengan pilgub, karena dalam pilgub itu yang bertarung adalah figur, dan sekarang ini kami meyakini, ketika melihat respon masyarakat, warga Jakarta yang rasional, yang sangat tinggi kepada kami, kami yakin menang," tuturnya.

Kendati demikian, seluruh paslon sepakat untuk menjaga pertarungan pilkada Jakarta dengan aman dan damai, tanpa adanya hal-hal yang tidak diinginkan, termasuk pada saat masa kampanye yang akan dimulai pada 25 September hingga 23 November 2024. (aha/ebs)