Calon Gubernur Jakarta, Ridwan Kamil hadiri acara Deklarasi Kampanye Damai, di Kota Tua, Jakarta Barat, Selasa (24/9)..
Sumber :
  • tvOnenews.com/Julio Trisaputra

Ridwan Kamil Nilai Pergerakan Ekonomi Kota Tua Rendah, Mau Suntik Populasi dengan Hadirkan Kampus

Selasa, 24 September 2024 - 17:58 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Calon Gubernur Jakarta Ridwan Kamil atau akrab disapa RK menilai pergerakan perekonomian di kawasan wisata Kota Tua, Jakarta Barat.

Oleh karena itu, eks Gubernur Jawa Barat itu menilai perlu melakukan penyuntikan populasi dengan menghadirkan institusi pendidikan agar terjadi perputaran roda ekonomi.

"Kota Tua ini belum maksimal dalam pandangan kami dari sisi pergerakan ekonomi, aktivitas dan destinasi pariwisatanya," jelas Ridwan Kamil, Selasa (24/9).

"Oleh karena itu gagasan dari RIDO (RK-Suswono) itu adalah menyuntikkan populasi, kalau populasinya banyak minimal tiga kali lipat pasti kawasan ini hidup. Gimana cara menyuntikkan populasi tiga kali lipat adalah pakai teori memasukan institusi pendidikan," sambungnya.

RK pun mengaku saat membuka obrolan pemandu wisata yang ada di Kota Tua, dia mengetahui bahwa minat wisata ke Kota Tua masih rendah.

RK pun mengatakan, mungkin akan dibangun kampus jurusan seni atau film yang masih berkaitan dengan sumber perekonomian Kota Tua.

"Mungkin kampus musik, kampus film, kampus kuliner, kampus digital. Tapi kalau hanya kampus tanpa hunian kan teorinya berulang. Terjadi kemacetan orang datang ke sini, maka kita telaah ada beberapa  lahan kosong, bisa dibuat hunian, sehingga orang tinggalnya di sini, ngampusnya di sini, ngafenya di sini, di tengah jalan sini di alun-alun, dan sebagainya," tandas dia.

Politikus Partai Golkar itu berharap dalam lima tahun ke depan kawasan Kota Tua hidup seperti Kota Eropa yang memiliki banyak pepohonan untuk mengurangi polusi dan menciptakan keteduhan.

"Masih belum ramai lah kira-kira begitu dan masih banyak kendala-kendala yang sifatnya sosial ya. Pedagang kaki lima mungkin yang belum teratur, parkir yang mahal oleh orang-orang yang tidak semestinya. Bangunan kosong yang dan lain sebagainya," tandas dia. (agr/dpi)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
02:05
02:23
01:56
09:16
02:24
02:20
Viral