Soal Guru Honorer, Dharma Pongrekun: Kita Jadikan Tim Pembina Adab

Jakarta, tvOnenews.com - Pada awal masa kampanye, pasangan calon (paslon) gubernur dan wakil gubernur Jakarta langsung melakukan sosialiasi kepada masyarakat, tak terkecuali, Dharma Pongrekun-Kun Wardhana.

Paslon nomor urut 2 Dharma Pongrekun-Kun Wardhana itu langsung turun ke lapangan untuk menyapa dan menyerap seluruh aspirasi masyarakat. 

Adapun titik awal yang menjadi tujuannya, yakni kawasan Sumur Batu, Jakarta Pusat. Dharma-Kun melakukan peresmian rumah aspirasi Kun Fayakun di lokasi tersebut. 

Dalam kesempatannya, Dharma mengaku akan lebih memperhatikan guru honorer yang diakuinya saat ini terabaikan. 

Dharma juga mengatakan, perhatian yang diberikan kepada para guru honorer yakni dengan membetuk tim pembina adab.  

"Kami ingin memperhatikan guru honorer yang selama ini terabaikan dengan membentuk tim pembina adab untuk membina warga untuk mendapatkan keterampilan," katanya Rabu (25/9). 

Adapun alasannya memilih guru honorer lantaran, para guru itu telah memiliki basic mengajar. 

Hal itulah yang membuat Dharma merasa kehadiran para guru ini mampu membuat masyarakat memiliki keterampilan yang nantinya akan menumbuhkan perekomonian di lokasi tersebut. 

"Karena mereka sudah punya kapasitas kemampuan untuk mengajar. Jadi mereka akan kami gunakan untuk menjadi tim relawan pembina adab," ucap dia. 

Sebelumnya, Dharma berjanji akan melucurkan kartu Jakarta Mana seandainya terpilih menjadi gubernur. 

Menurutnya, kartu Jakarta Aman ini merupakan wujud nyata dari pasangan Dharma Pongrekun-Kun Wardhana untuk melindungi masyarakat. Sebagaimana diketahui hal itu merupakan program prioritas dirinya.

"Barang siapa yang memegang Jakarta aman, maka mereka akan mendapatkan prioritas didalam pelayanan baik mendapatkan pekerjaan, pendidikan, kesehatan, maupun tranportasi," kata dia usai hadiri acara deklarasi kampaye damai di Kota Tua, Selasa (24/9).

Dharma menjelaskan, kartu ini hanya berlaku bagi masyarakat yang memiliki Kartu Tanda Penduduk atau KTP Jakarta saja. Karena menurutnya, dia pun dipilih oleh masyarakat yang berdomisili di Jakarta.

"Kami dipilih oleh yang ber KTP di Jakarta, kami disini untuk yang ber-KTP Jakarta. Artinya prioritas kami adalah memperjuangkan harapan kostituen, maka kalau memang seperti itu silahkan milik KTP Jakarta," pungkasnya. (aha/dpi)