Kondisi Terkini Korban Pemeran Video Syur Guru dan Murid di Gorontalo, Siswi P Sampai Alami Hal Ini...

Jakarta, tvOnenews.com - Bagaimana kondisi siswi P (16) pemeran video syur guru dan murid  di Gorontalo setelah videonya viral di media sosial.

Polisi membeberkan kondisi terkini P, siswi Madrasah Aliyah Negeri (MAN) di Kabupaten Gorontalo yang berbuat asusila dengan gurunya DH (57).

Kondisi terkini P, diungkap Kapolres Gorontalo AKBP Deddy Herman pada Kamis (26/9/2024) kemarin.

Menurutnya siswi P saat ini mengalami trauma pasca video syur dirinya viral di media sosial.

P kini menutup diri dan tidak ingin bersekolah akibat kejadian tersebut.

Menindaklanjuti kondisi P yang trauma, Dinas P3A Gorontalo akhirnya turun tangan memberikan langsung pendampingan kepada korban.

"Korbannya mengalami trauma, ketakutan serta mengalami rasa malu akibat telah dilecehkan dengan cara disetubuhi hingga akhirnya kejadian itu menjadi viral," kata Kapolres Gorontalo kepada wartawan, Kamis (26/9/2024) kemarin.

"Mereka akan melakukan pendampingan psikologi dan bahkan mereka memastikan, menjamin anak tersebut akan tetap sekolah," tambah Deddy. 

Deddy meminta netizen untuk berhenti menyebarkan link maupun video syur oknum guru berinisial DH dan siswinya berinisial P di MAN Gorontalo tersebut.

Tak hanya itu, Kapolres Gorontalo juga mengimbau masyarakat yang memiliki video syur tersebut agar segera menghapusnya.

"Tolong yang sudah terlanjur memiliki video, kalau bisa jangan diedarkan lagi, dihapus," kata Kapolres, Kamis (26/9/2024).

Kapolres juga meminta agar kasus ini tidak dibesar-besarkan, demi menjaga perasaan korban dan keluarganya, serta keluarga pelaku yang tidak tidak terlibat.

"Jangan masalah ini dibesar-besarkan lagi, karena semakin dibesar-besarkan lagi nanti akan semakin teringat ulang-ulang lagi," tambahnya.

Oknum Guru Ditangkap Polisi

Satuan Reskrim Polres Gorontalo telah mengamankan guru berinisial DH yang diduga menjadi pemeran di video syur tersebut.

“Kami melakukan penyelidikan dan pemeriksaan dan menetapkan tersangka terhadap inisial DH yang merupakan oknum guru di salah satu sekolah di Kabupaten Gorontalo,” kata Kapolres Gorontalo, AKBP Deddy Herman.

Dari hasil pemeriksaan petugas, oknum guru dan siswi ini memiliki hubungan dekat sejak awal tahun 2022 lalu.

“Kronologi kejadian bahwa pada awal tahun 2022 korban sudah ada hubungan dekat dengan tersangka DH kemudian berlanjut sampai dengan terjadi seperti yang rekan-rekan ketahui,” ungkap kapolres.

Tersangka dijerat dengan Pasal UU Perlindungan Anak, dan diancam hukuman minimal 5 tahun penjara dan maksimal 15 tahun penjara serta ditambah dengan sepertiga hukuman karena yang bersangkutan adalah seorang tenaga pendidik.(muu)