- tvOnenews
Tingkah Kepala Daerah Buat Puyeng Sri Mulyani, Ternyata Karena Ini
Jakarta, tvOnenews.com -Belakangan ini beredar kabar soal tingkah kepala daerah yang membuat puyeng atau pusin Menkue Sri Mulyani.
Ternyata, hal yang membuat Sri Mulyani puyeng karena pemerintah daerah (pemda) gemar menahan dana transfer di bank alih-alih menggunakannya untuk belanja.
Fenomena ini, menurutnya, sudah terjadi berulang kali.
Sri Mulyani mengungkapkan bahwa dirinya masih berusaha mencari solusi untuk menyelaraskan kebijakan fiskal antara pemerintah pusat dan daerah agar dampaknya optimal bagi perekonomian dan masyarakat.
Bahkan, dia mencontohkan, saat pandemi COVID-19, pemerintah pusat jor-joran belanja dan memberikan stimulus untuk membantu masyarakat.
Namun, dana transfer dari pusat ke daerah justru mengendap di bank tanpa digunakan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.
"Ketika pemerintah pusat melakukan ekspansi belanja untuk menciptakan lapangan kerja, dana transfer ke daerah malah berhenti di bank. Mereka tidak membelanjakan, sehingga ada elemen yang memperlambat kemampuan fiskal untuk mengatasi siklus ekonomi," ujar Sri Mulyani pada Kamis (26/9/2024) di Jakarta.
Sri Mulyani juga mengungkapkan bahwa sepertiga dari APBN dialokasikan untuk transfer ke daerah.
Dalam dua tahun terakhir, APBN rata-rata melebihi Rp3.000 triliun, dan sepertiganya setara dengan sekitar Rp1.000 triliun.
"Sayangnya, daerah justru tidak membelanjakan dana tersebut, sehingga mereka malah menjadi semacam penghambat dan mengurangi efektivitas kebijakan fiskal countercyclical," tambahnya.
Selain masalah sinkronisasi fiskal, Sri Mulyani juga menyoroti pentingnya harmonisasi kebijakan antara pusat dan daerah, agar proyek-proyek pembangunan tidak tumpang tindih.
"Jangan sampai pemerintah pusat membangun jalan ke satu arah, sementara pemerintah daerah membangun jalan ke arah lain, jadi tidak terhubung," kata Sri Mulyani.
Ia juga menyinggung banyak proyek infrastruktur yang gagal berfungsi optimal karena kurangnya kajian awal.
Hal ini menyebabkan banyak proyek mubazir, seperti pembangunan irigasi yang bendungannya dibangun di satu lokasi, tetapi lahan sawah dan jaringan irigasinya berada di tempat lain.
Sri Mulyani menekankan pentingnya perencanaan matang untuk memastikan proyek infrastruktur tepat sasaran dan bermanfaat bagi masyarakat. (aag)