- Istimewa
Link Video Syur Guru dan Murid di Gorontalo Diimbau Tak Dicari, Ternyata Hubungan Terlarang Paling Ekstrem Terjadi pada 2023
Jakarta, tvOnenews.com - Link video syur guru dan murid di Gorontalo diimbau untuk tidak dicari. Ternyata hubungan terlarang paling ekstrem guru bahasa Indonesia berinisial D (57) dan murid—Ketua OSIS—berinisial P (16) terjadi pada tahun 2023 lalu.
Hal ini diungkapkan oleh Penyidik PPA Polres Gorontalo Brigadir Jabal Nur.
Jabal mengatakan hubungan D dan P bermula pada tahun 2022. D dan P mulai dekat lantaran D mulai meluluhkan hati P mulai dari mengayomi, sering membantu dan memberikan perhatian lebih.
Pasalnya, korban diketahui sudah tidak punya orang tua alias yatim piatu.
"Akhirnya dia merasakan perhatian lebih seperti seorang bapak," ujar dia dikutip pada Minggu (29/9/2024).
- Istimewa
Jabal menyebut hubungan D dan P berjalan hingga pada tahun 2023 kejadian paling ekstrem terjadi.
"Sampai pada tahun 2023, oknum gurunya lebih ekstrem menyentuh siswa," jelasnya.
Lalu, kata dia, kejadian yang sama terulang kembali pada Januari 2024 di ruangan terduga pelaku, yakni oknum guru bahasa Indonesia itu.
Adapun video berdurasi 5-7 menit guru dan murid di Gorontalo terekam pada September 2024 di rumah rekan P.
Rekan P merekam kejadian ini lantaran akan mengadukannya kepada istri D. Oleh karena itu, baik D dan P sama-sama tidak tahu jika perbuatan mereka tengah direkam.
Usai videonya viral, pihak keluarga P melaporkan D kepada polisi hingga akhirnya D ditetapkan sebagai tersangka.
Guru salah satu MAN di Gorontalo itu pun terancam hukuman penjara minimal 5 tahun dan maksimal 15 tahun.
Adapun kini P mengalami trauma, malu dan ketakutan. P akhirnya ditangani dinas terkait.
Polisi meminta netizen berhenti menyebarkan video syur guru dan murid di Gorontalo itu. Polisi meminta video syur itu dihapus.
"Tolong yang sudah terlanjur memiliki video, tolong kalau bisa jangan diedarkan lagi, dihapus," ujar Kapolres Gorontalo AKBP Deddy Herman, Kamis (26/9/2024).
Deddy meminta agar netizen turut menjaga keadaan tetap kondusif.
Dia berharap masalah ini tidak dibesar-besarkan untuk menjaga perasaan korban dan keluarganya serta keluarga pelaku yang tidak terlibat. (nsi)