- tvOne
Guru Sudah Ngaku Lempar Kayu Berpaku sampai Santri di Blitar Tewas Tapi Belum Juga Jadi Tersangka, Ternyata Ini Alasan Polisi
Jakarta, tvOnenews.com - Seorang santri di Blitar tewas setelah sang guru melempatkan kayu berpaku yang menancap ke kepalanya.
Peristiwa yang menimpa santri berinsial KAF (13) itu terjadi pada Minggu (15/9/2024) di sebuah pondok pesantren yang terletak di Kecamatan Ponggok, Blitar.
Hal ini berawal ketika santri tersebut diminta untuk segera mandi dan bersiap untuk melaksanakan shalat dhuha namun tak mendengarkan.
Seorang guru kemudian kesal dan melemparkan kayu berpaku kepada santri tersebut. Rupanya, bagian paku menancap di kepalanya.
"Kebetulan korban lewat dan mengenai kepala, bagian belakang kayu tersebut ada pakunya," kata Kepala Seksi Bagian Humas Polres Blitar Kota, Iptu Samsul Anwar.
Korban yang tidak sadar lalu dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.
Meski demikian, pihak rumah sakit tak berani menanganinya. Jika pun dilakukan operasi maka kemungkinan selamat kecil.
"Rumah sakit tidak berani mengambil risiko untuk operasi," kata dia.
Saat ini, pihak guru yang melempar santri dengan kayu berpaku itu sudah mengaku.
Meski demikian, pihak kepolisian belum bisa menetapkan guru tersebut sebagai tersangka dengan alasan tidak ada laporan dari keluarga korban.
Kedua orang tua korban bekerja di luar negeri. Selama ini, KAF tinggal dengan sang nenek.
Pihak kepolisian sudah berupaya memanggil keluarga korban namun undangan tersebut belum dipenuhi.
"Anggota sudah berupaya memanggil tapi belum hadir dari undangan yang dikirimkan tersebut," kata dia lagi. (iwh)