- tim tvOne/Julio Trisaputra
Jejak 'Buruk' Proses Naturalisasi Timnas Indonesia Terungkap, Gelagat Rano Karno Sekarang Ternyata Pengin Seperti Ini...
Jakarta, tvOnenews.com - Calon wakil gubernur Jakarta Rano Karno mendukung program naturalisasi Timnas Indonesia dari PSSI dan pemerintah.
Menurutnya, para pemain keturunan Indonesia itu sangat dibutuhkan Timnas untuk menghadapi kompetisi Internasional.
"Cuman memang proses naturalisasi itu harus ada mekanismenya, enggak harus langsung diterima. Naturalisasi itu diperlukan karena memang kita memerlukan menghadapi event yang lebih tinggi," kata Bang Doel di Cikini, Jakarta Pusat, Selasa (1/10/2024).
Rano mengaku, bahwa sempat memberikan catatan terkait dengan naturalisasi tersebut.
Sebab, dia tak ingin dengan banyaknya pemain keturunan di skuad Indonesia justru menggerus para pemain di usia junior yang juga memiliki harapan untuk bermain di level senior.
"Memang waktu itu saya memberikan catatan, tolong tetap dong, anak-anak kita jangan putus, untuk juniornya," jelasnya.
"Alhamdulillah sekarang u17 bagus, u20 bagus. Itu sebetulnya adalah cikal bakal dari naturalisasi yang memang diciptakan," tambahnya.
Dia juga memuji pemain naturalisasi yang kini bermain untuk timnas. Menurutnya mereka memililiki kecintaan yang tinggi terhadap tanah air.
"Yang luar biasa sebetulnya anak-anak naturalisasi ini, kecintaan dia terhadap Indonesia jauh lebih hebat," ujarnya.
Pemeran serial 'Si Doel Anak Sekolahan' ini juga menilai, program naturalisasi yang diterapkan ini diikuti oleh negara tetangga lainnya, meskipun jumlahnya tidak sebanyak Indonesia.
"Misal Singapura juga naturalisasi, Malaysia, Vietnam gitu kan. Cuma Indonesia lebih banyak, kita ada di Jerman, di Belanda," tandasnya.
Sebelumnya, Rano Karno yang saat itu berada di Komisi X DPR sempat mengkritik terkait dengan program naturalisasi yang dilakukan oleh PSSI dibawah kepemimpinan Iwan Bule.
"Jangan terlalu banyak juga naturalisasi. Nanti anak-anak tidak bisa bersaing," kata Rano tahun 2022 lalu.
Ungkapan Rano itu bukan tanpa alasan, sebab dia tidak ingin para pemain muda Indonesia yang juga memiliki potensial yang bagus malah menjadi sulit untuk wujudkan mimpinya untuk bermain di timnas senior. (lgn)