Ilustrasi menggunakan skincare.
Sumber :
  • Freepik

BPOM Didesak Usut Tuntas Skincare Etiket Biru, Ini Alasannya

Kamis, 3 Oktober 2024 - 11:05 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Skincare dengan etiket biru kembali menjadi sorotan setelah muncul tudingan bahwa produk-produk ini dijual bebas tanpa pengawasan yang ketat, dengan dugaan keterlibatan oknum di Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM).

Kasus ini mencuat setelah pengusaha skincare asal Bandung berinisial HS yang dikaitkan dengan produksi dan distribusi ilegal produk etiket biru, yang seharusnya hanya dijual dengan resep dokter.

Kepala BPOM RI Taruna Ikrar menegaskan komitmennya untuk menindak tegas siapa pun, termasuk anggota BPOM, yang terlibat dalam jaringan mafia skincare ini. 

“Tekad kami adalah menuntaskan semuanya. Kalau ada yang bermain, kami tindak, termasuk kalau ada 'orang dalam',” ucap Taruna dalam keterangannya, Kamis (3/10/2024).

Skincare etiket biru adalah produk yang diracik khusus oleh dokter dan apotek sesuai kebutuhan pasien.

Namun, di tangan pihak tidak bertanggung jawab, produk-produk ini direplikasi dan diedarkan ke publik tanpa izin sah.

Hal ini meningkatkan risiko penyalahgunaan yang berujung pada risiko kesehatan serius bagi konsumen. 

Taruna menegaskan bahwa BPOM masih melakukan investigasi mendalam terkait tuduhan ini.

Deputi Bidang Pengawasan Obat Tradisional, Suplemen Kesehatan, dan Kosmetik, Mohamad Kashuri, menambahkan bahwa pelapor sudah diajak bertemu.

Pihak terlapor, yakni pemilik pabrik skincare di Bandung berinisial HS, sedang dalam pemeriksaan. 

"Proses sedang berjalan, dan kami akan segera sampaikan hasilnya," jelas Kashuri.

Sebelum investigasi ini berjalan, kasus ini memicu gelombang kekecewaan publik, khususnya di media sosial.

Banyak netizen mempertanyakan kinerja BPOM dalam mengawasi produk-produk berbahaya.

Salah satu netizen dengan username @meiyinaa mempertanyakan, “Kok bisa lolos BPOM kak?” ketika membahas kasus skincare etiket biru yang ramai diperbincangkan di platform X.

Netizen lain dengan username @k8_abie menulis, “Udah spill Nikmir guis asli ini jahat bgt BPOM kemana woy.” 

Desakan kepada BPOM untuk segera menuntaskan penyelidikan pun semakin menguat.

Skincare etiket biru dianggap berbahaya karena mengandung bahan yang tidak disetujui oleh BPOM, namun masih saja beredar di pasaran, terutama melalui e-commerce. 

Selain itu, kasus ini semakin ramai diperbincangkan setelah dr. Richard Lee, seorang dokter kecantikan sekaligus influencer, mengungkapkan dalam podcastnya bahwa seorang pengusaha skincare asal Bandung berinisial HS menjual produk etiket biru ini dengan bebas.

Dalam podcast tersebut, dia menyebut pengusaha itu juga mencoba memanfaatkan influencer besar untuk mempromosikan produk berbahaya tersebut. 

BPOM kini berada di bawah sorotan publik, dan harapan agar penyelidikan ini segera menemukan titik terang sangat tinggi.

Keterlibatan oknum di BPOM akan menjadi pukulan besar bagi kepercayaan masyarakat terhadap lembaga yang seharusnya melindungi konsumen dari produk berbahaya.

Taruna memastikan BPOM akan bertindak tegas dan transparan dalam menangani kasus ini. 

“Hasilnya diharapkan keluar dalam waktu dekat,” tuturnya.(lkf)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:49
02:03
02:10
01:29
07:12
02:14
Viral