Airlangga Tanggapi Isu Deflasi Selama 5 Bulan: Inflasi Dikendalikan Terutama Volatile Food.
Sumber :
  • tim tvOne - Abdul Gani Siregar

Airlangga Tanggapi Isu Deflasi Selama 5 Bulan: Inflasi Dikendalikan Terutama Volatile Food

Kamis, 3 Oktober 2024 - 16:22 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menanggapi isu deflasi yang akan terjadi di Indonesia selama lima bulan ke depan.

Airlangga menjelaskan bahwa menghadapi hal ini perlu memperhatikan dua komponen inflasi, dan yang paling utama adalah Volatile Food.

"Inflasi itu dikendalikan terutama yang Volatile Food, kan komponen inflasi itu dua; core inflation dan Volatile Food. Nah Volatile Food itu penting untuk dijaga agar daya beli masyarakat kuat," jelas dia, di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta Pusat, Kamis (3/10/2024).

"Jadi kalau sekarang Volatile Food kita tekan turun ya tentu ini baik untuk masyarakat m yang kita lihat untuk pertumbuhan namanya core inflation," sambung dia.

Politikus Partai Golkar ini menilai apabila core inflation tetap naik, maka hal itu sejalan dengan pertumbuhan ekonomi karena menjadi anomali kalau tumbuhnya naik dan core inflation turun.

"Di tahun 2014 inflasi kita 8 persen, nah kalau kita bandingkan dengan sekarang yang sudah 2,11 (persen) itu kan turun jauh," paparnya.

Oleh karena, konsekuensi dari inflasi tinggi adalah tingkat suku bunga akan tinggi, cost of fund juga akan tinggi.

"Sehingga kalau kita bandingkan dengan 2014, saat bapak Presiden (Jokowi) mulai menjadi presiden suku bunga kita kan double digit antara 12-18 persen, tetapi gari ini kita KUR 6 persen, SPI juga sudah, BI sekarang di 6 persen," ucapnya.

"Sehingga suku bunga yang prime itu udah single digit. Jadi artinya justru ini mengurangi fat daripada ekonomi biaya tinggi," imbuh dia.

Bahkan, kata Airlangga, indeks keyakinan konsumen masih positif. Terlebih cadangan devisa kalau di ekonomi tidak bergerak itu tidak menambah cadangan cadev.

"Apalagi kita baru melakukan pengaturan devisa hasil ekspor yang terbukti bisa mempertahankan jumlah dolar di dalam negeri sehingga pada saat bapak presiden di tahun 2014 itu kita punya cadangan devisa hanya Rp100 miliar tetapi sekarang sudah Rp150 miliar," tandas dia.

Bahkan kini pemerintah berhasil menekan rupiah hingga ke level 15.300 per dolar. Kemudian IHSG juga sudah tembus di angka 8.000, ini membuktikan bahwa ekonomi Indonesia bergerak. (agr/aag)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:49
02:03
02:10
01:29
07:12
02:14
Viral