Baca Surat Al Fatihah dengan Diiringi Alunan Musik Saat Konser, Ahmad Dhani Disentil MUI: Penistaan Kitab Suci

Jakarta, tvOnenews.com - Musisi sekaligus Anggota DPR RI Ahmad Dhani tengah menjadi sorotan publik gara-gara video berdurasi 1 menit 28 detik viral di media sosial.

Tak hanya itu Majelis Ulama Indonesia (MUI) bahkan bereaksi keras terhadap aksi Ahmad Dhani dalam video viral tersebut.

Dalam video viral tersebut Ahmad Dhani membaca surat Al Fatihah dengan diiringi alunan musik.

Hal itu dilakukan Ahmad Dhani saat grup musik yang dipimpinnya, Dewa 19 menggelar konser.

Ahmad Dhani membacakan Surat Al Fatihah diiringi musik sebagai intro lagu 'Kuldesak'.

Seperti diunggah oleh akun TikTok @nardhie_kemol beberapa Waktu lalu. Video tersebut merupakan video lama konser Dewa 19. yang diunggah ulang.

Dalam unggahan itu tampak Ahmad Dhani dan Dewa 19 tengah tampil dalam sebuah konser.

Ahmad Dhani membacakan surat Al Fatihah dan meminta penonton untuk mengikutinya, dengan diiringi musik dari intro lagu 'Kuldesak'.

"Bimillahirrahmanirrahim," kata Ahmad Dhani, kemudian diikuti oleh para penonton.

"Alhamdulillah hirrabbilalamin," lanjut Ahmad Dhani, lanjut diikuti penontonnya.

"Arrahmanir rahim, maliki yaumiddin," lanjutnya. 

"Iyyaka na'budu waiyyaka nastain," serunya.

"Ihdinash-shirathal-mustaqim," lanjutnya.

"Shiratalladzina an'amta 'alaihim," tambahnya. 

"Ghairil-maghdlubi 'alaihim," lanjutnya.

"Waladl-dhallin," penggalnya.

"Takbir," pungkasnya yang juga dikuti oleh penonton.

Terakhir, video tersebut disukai oleh 14 ribu orang lebih serta dikomentari oleh 500 lebih komentar.

Tak hanya itu, video tersebut juga telah 1000 kali lebih dibagikan dan difavoritkan.

Menanggapi aksi Ahmad Dhani membaca Surat Al Fatihah dengan diiringi musik itu, Ketua MUI Bidang Seni Budaya dan Peradaban Islam (SBPI) KH Jeje Zaenudin menegur sang musisi.

Menurutnya, Ahmad Dhani melanggar norma-norma syariat dalam berkesenian.

Meski begitu, Jeje menduga jika awalnya, Ahmad Dhani mungkin berniat baik, ingin membacakan Surat Al Fatihah.

"Sangat disesalkan, tempat, acara, dan tata caranya justru bertentangan dengan kemuliaan dan kesucian Al Qur'an," kata Jeje di Jakarta, Kamis (3/10/2024).

"Membacakan surat Al Fatihah dengan menyesuaikan nada lagu dan diiringi musik bisa dipersepsi sebagai penodaan dan penistaan kitab suci," tambahnya.(muu)