Ilustrasi Buaya Berkeliaran.
Sumber :
  • istimewa - Istock photo

Penangkaran Buaya Jebol di Cianjur, Rumah-rumah Warga Dihampiri Buaya, Tim Animal Rescue Angkat Bicara

Jumat, 4 Oktober 2024 - 17:45 WIB

Cianjur, tvOnenews.com - Warga Cianjur kembali digemparkan pada hari Rabu (2/10). Pasalnya, penangkaran buaya di Kelurahan Sayang, Kecamatan Cianjur, mengalami jebol setelah hujan deras mengguyur wilayah tersebut. 

Kejadian ini membuat warga sekitar khawatir, mengingat sejumlah buaya diduga kabur dari penangkaran dan menghampiri rumah warga.

Menurut informasi yang dilansir oleh tvOnenews.com, pada Jumat (4/10/2024), video viral di media sosial menunjukkan upaya warga menyisir sawah dan semak-semak untuk mencari buaya yang kabur. 

Salah satu buaya berukuran besar berhasil ditangkap oleh warga.

Lurah Sayang, Wiji Eko, mengungkapkan bahwa ada 80 ekor buaya di penangkaran tersebut, berdasarkan surat penitipan dari BKSDA sejak 2016. 

"Dari 80 ekor itu, ada beberapa yang kabur akibat dinding jebol. Sebagian lari ke kawasan galian C dan ada dua ekor ditemukan di kali dan sawah dekat permukiman," ujarnya pada Kamis (3/10/2024).

Wiji menambahkan bahwa hingga saat ini baru tiga buaya yang berhasil ditangkap, dan proses pencarian masih terus dilakukan. 

Ia juga mengimbau warga untuk tetap waspada dan segera melaporkan jika melihat buaya berkeliaran di sekitar pemukiman.

"Ayo tetap waspada! Jika melihat buaya, segera laporkan ke RT atau RW setempat," tegas Wiji.

Sementara, Tim gabungan penyelamatan hewan atau Animal Rescue Pemadam Kebakaran Cianjur, Jawa Barat, memastikan tidak ada lagi buaya yang kabur dari penangkaran berkeliaran di lingkungan sekitar Kampung Gunung Calung, Kelurahan Sayang, setelah melakukan penyisiran.

Ketua Tim Animal Rescue Damkar Cianjur Daryana mengatakan pihaknya menurunkan sebanyak 25 personil rescue animal dalam proses penyisiran dan perburuan kawanan buaya muara yang lepas dari penangkaran, dibantu puluhan petugas dari BPBD, TNI/Polri dan relawan.

"Sejak Kamis hingga Jumat ini, petugas gabungan sudah melakukan penyisiran ke berbagai lokasi termasuk parit yang terdapat di pinggir penangkaran hingga perkampungan warga, untuk memastikan sudah tidak ada buaya yang berkeliaran," katanya.

Bahkan petugas tidak menemukan tanda-tanda keberadaan atau jejak buaya yang lepas setelah melakukan penyisiran selama dua hari berturut-turut, dimana dari puluhan petugas yang diturunkan sempat dibagi menjadi 3 tim menyisir radius lebih jauh dari lokasi penangkaran.

Penyisiran dilakukan untuk memastikan tidak ada lagi buaya yang kabur terlihat di wilayah Sayang termasuk di area persawahan atau perkampungan warga karena pihaknya belum mendapatkan jumlah pasti berapa ekor buaya yang kabur setelah tembok penangkaran jebol.

"Kami mengimbau masyarakat yang tinggal di kawasan itu agar menjauhi aliran sungai untuk sementara waktu, dan segera melapor jika melihat keberadaan buaya, jangan bertindak sendiri karena resiko-nya cukup besar," katanya.

Sementara warga sekitar penangkaran, mengaku cukup resah dengan kejadian kaburnya buaya dari penangkaran yang berdiri di lahan milik pengusaha asal Cianjur yang selama ini diketahui warga hanya kolam buaya bukan penangkaran.

"Malam tadi warga menggerakkan kembali ronda malam karena ditakutkan ada buaya yang belum ditangkap kabur ke perkampungan yang terpisah jarak hanya beberapa puluh meter dari lokasi penangkaran," kata warga Kampung Gunung Calung Rahmat (43).

Dia dan sekitar 100 kepala keluarga di perkampungan berharap tidak ada lagi buaya yang lepas dari penangkaran atau belum ditemukan karena tidak semua warga berani menghadapi hewan melata bertaring tajam itu. "Harapan kami sudah dipastikan semua buaya yang kabur sudah ditangkap," pungkasnya. (ant/aag)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:46
00:50
01:22
02:57
02:43
02:59
Viral