Edhie Baskoro Yudhoyono atau yang akrab disapa Ibas..
Sumber :
  • Istimewa

Pengakuan Ibas Usai Dilantik Sebagai Wakil Ketua MPR RI: Mari Bangun Indonesia Rukun, Bersatu, dan Utuh

Jumat, 4 Oktober 2024 - 22:10 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Edhie Baskoro Yudhoyono atau yang akrab disapa Ibas, kembali menorehkan sejarah baru dalam perjalanan politiknya.

Setelah dilantik sebagai anggota DPR RI untuk periode 2024-2029 dengan perolehan suara impresif sebesar 318.223 dari Daerah Pemilihan Jawa Timur VII, pada Rabu (1/10/2024.

Ibas kemudian juga resmi dilantik sebagai Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI, pada Kamis (3/10/2024).

Jabatan strategis ini melengkapi kiprah panjangnya dalam kancah politik dan parlemen Indonesia.

Perjalanan politik Ibas tidak terjadi secara instan karena sejak awal terjun ke dunia politik pada tahun 2001 sebagai anggota Partai Demokrat, dirinya memulai dari posisi dasar dan terus membangun karirnya dengan kerja keras dan dedikasi.

Langkah pertamanya sebagai kader partai menunjukkan keseriusan dalam memahami politik dari akar, yang kemudian membawanya ke berbagai peran penting di Partai Demokrat.

Termasuk ketika mengemban tanggung jawab sebagai Sekretaris Jenderal Partai Demokrat pada usianya yang begitu muda.

Pada tahun 2009, Ibas terpilih untuk pertama kalinya sebagai anggota DPR RI.

Meskipun ini menjadi laga pertamanya, Ibas meraih kesuksesan sebagai caleg dengan peraih suara terbanyak pada Pemilu 2009.

Dia ditempatkan di Komisi I DPR RI yang membidangi pertahanan, luar negeri, dan komunikasi, sebuah posisi yang menuntut ketajaman dalam memahami isu-isu strategis nasional dan internasional.

Dalam periode pertamanya, Ibas dikenal sebagai legislator muda yang aktif dan aspiratif, selalu mendengarkan kebutuhan rakyat di daerah pemilihannya dan memperjuangkan isu-isu kebangsaan dengan semangat.

Tak berhenti di situ, pada periode 2014-2019, Ibas mendapatkan kepercayaan untuk memimpin Fraksi Partai Demokrat di DPR RI, sebuah tanggung jawab besar yang memperlihatkan kemampuannya dalam mengelola strategi politik partai di parlemen.

Di saat yang sama, Ibas juga bertugas di Komisi X yang membidangi pendidikan, olahraga, dan pariwisata, di mana dia banyak berperan dalam mendorong kebijakan-kebijakan pro-rakyat di bidang pendidikan dan pengembangan sumber daya manusia.

Memasuki periode 2019-2024, Ibas kembali melanjutkan perjuangannya di DPR sebagai anggota Komisi VI yang membawahi sektor industri, perdagangan, dan BUMN.

Sebagai Wakil Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI, dia memainkan peran penting dalam memastikan alokasi anggaran negara yang transparan dan berpihak pada kesejahteraan rakyat.

Ibas juga terpilih kembali sebagai Ketua Fraksi Partai Demokrat, sebuah kepercayaan yang tidak diragukan lagi memperlihatkan ketokohannya di kalangan internal partai dan di parlemen.

Selama kiprahnya di Senayan, Ibas tidak hanya dikenal sebagai legislator yang aspiratif, tetapi juga sebagai sosok yang peduli terhadap kesejahteraan rakyat, terutama di daerah pedesaan. Penghargaan demi penghargaan menghiasi jejak karir politiknya, termasuk KWP Award 2023 sebagai Legislator Peduli UMKM dan Kesejahteraan Masyarakat Perdesaan serta Parliamentarian of The Year dalam Teropong Parlemen Award 2023.

Kini sebagai Wakil Ketua MPR RI periode 2024-2029, Ibas menghadapi tugas yang lebih besar dalam mengawal isu-isu kebangsaan, menjaga persatuan nasional, dan memastikan keberlanjutan demokrasi Indonesia.

MPR RI adalah rumah bersama, rumah kebangsaan kita, wadah kebangsaan kita. Kami ingin memperkuat dan memperkokoh idealisme kita tentang kebangsaan, sekaligus juga aktif dan bekerja keras memastikan kesejahteraan, keadilan dapat dirasakan oleh seluruh tanah air. Kolaborasi antara MPR dan pemerintahan juga diharapkan dapat benar-benar tercipta untuk Indonesia yang lebih demokratis, aman, dan adil,” tegas dia dalam keterangannya, Jumat (4/101/2024).

Seperti yang telah dilakukannya selama 15 tahun mengabdi kepada rakyat, Ibas terus berkomitmen untuk memperkuat dan memperkokoh idealisme semua elemen masyarakat tentang kebangsaan dengan membangun kesadaran bersama.

"Kesadaran akan nilai-nilai kebangsaan haruslah menjadi bagian dari diri kita sehari-hari. Mari bersama-sama kita bangun kesadaran bersama demi bangsa dan negara Indonesia yang rukun, bersatu, dan utuh," ungkapnya.(lkf)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:46
00:50
01:22
02:57
02:43
02:59
Viral