Rantastia Nur Alangan dan UIPM di Indonesia menjadi sorotan usai Raffi Ahmad mendapatkan gelar doktor kehormatan atau honoris causa dari Universal Institute of Professional Management (UIPM) di Thailand..
Sumber :
  • Istimewa

Buntut Gelar Doktor Kehormatan Raffi Ahmad Viral, Rantastia Kecewa Profilnya di Wikipedia Diubah Oknum Tidak Bertanggung Jawab

Sabtu, 5 Oktober 2024 - 10:36 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Artis Raffi Ahmad yang mendapatkan gelar doktor kehormatan atau honoris causa dari Universal Institute of Professional Management (UIPM) di Thailand terus berbuah polemik hingga viral di media sosial.

Kali ini nama Rantastia Nur Alangan dan UIPM di Indonesia ikut menjadi sorotan.

Rantastia diketahui menjabat sebagai CEO UIPM perwakilan United Nations Economic and Social Council (ECOSOC).

CEO UIPM Rantastia Nur Alangan mengaku kecewa dengan para netizen dan pihak wikipedia.

"Saya sangat kecewa kepada para netizen dan pihak wikipedia membiarkan vandalisme mengacak-ngacak wikipedia pribadi Saya, semula kalimat "Gadungan tidak ada". Lalu, diedit oleh orang yang syrik dengan Saya, tapi pihak wikipedia tidak menghapusnya, malah dibiarkan," kata Rantastia dalam keterangannya, Sabtu (5/10/2024).

Rantastia merasa profil dirinya di Wikipedia telah diubah oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.

Selain itu, Rantastia juga menjelaskan tentang UIPM yang berada di bawah naungan PBB.

Perlu diketahui, Sebuah badan yang berada di bawah naungan PBB, ECOSOC mendadak banyak diperbincangkan di lini masa usai Universal Institut of Professional Management (UIPM) alias kampus yang memberikan gelar Doctor Honoris Causa (Dr. HC) kepada Raffi Ahmad menyebut bahwa pihaknya telah bekerja sama dengannya. 

"UIPM diatur secara global, melayani mahasiswa dari seluruh dunia dan berafiliasi dengan UN ECOSOC berstatus Special Consultative," imbuhnya. 

Economic and Social Council (ECOSOC) atau Dewan Ekonomi dan Sosial adalah salah satu dari enam badan utama PBB yang bertanggung jawab untuk mengkoordinasikan bidang ekonomi dan sosial, terutama yang terkait dengan ruang lingkup kerja 15 Badan-Badan Khusus, delapan Komisi Fungsional, dan lima komisi regional di bawah kewenangannya. 

Tak hanya itu, bahwa status Special Consultative sebenarnya untuk mengikuti Sidang Umum PBB (UN General Asdembly) sebab acara itu hanya NGO yang sudah mendapat Status Special Konsultatif. dan yang diundang adalah hanya CEO NGO , untuk membahas seluruh aspek kehidupan 17 SDGs (didalamnya ada Pendidikan).

"APQN kumpulan Kementerian Pendidikan se Asia Pasifik, justru UIPM masuk dalam kumpulan kementerian pendidikan, UIPM sebagai anggota APQN, sebagai wadah penjamin mutu pendidikan, artinya UIPM dan BAN PT satu Level," tuturnya.(lkf)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:31
01:33
01:30
10:16
01:33
02:01:30
Viral