Jeritan Hati Puluhan Anak Panti Asuhan di Tangerang, Jadi Korban Pelecehan Seksual Bertahun-tahun oleh Pemilik Panti

Jakarta, tvOnenews.com - Terungkap pemilik Panti Asuhan Darussalam An'nur Tangerang ternyata telah melakukan pelecehan seksual selama ini terhadap para anak asuhnya.

Aksi bejat pemilik Panti Asuhan Darussalam An'nur ini terungkap setelah seorang anak asuh melaporkan pelecehan seksual itu terhadap salah satu orang tua asuh.

Orang tua asuh bernama Dean Desvi itu pun sempat tak percaya dan menuding anak-anak asuh panti asuhan tersebut telah melakukan fitnah.

Dean kemudian meminta agar para anak asuh yang mengaku korban pelecehan seksual untuk mengaku kepadanya.

Ternyata, saat itu ada lima orang yang berani menceritakan peristiwa pelecehan seksual yang telah dilakukan pemilik panti asuhan.

"Korban berjumlah lima orang, pertama kali datang ke ruangan ini. Ruangan ini menjadi saksi jeritan hati mereka untuk menjelaskan betapa bejatnya pimpinan panti asuhan itu," kata Dean, diwawancarai tvOne, Sabtu (5/10/2024).

Ia mengungkapkan, para korban awalnya diiming-imingi dengan cara yang sangat halus.

Awalnya, pemilik panti asuhan hanya meminta dipijat. Lama-lama pijatan itu mengarah ke hal yang tak pantas.

"Mereka pertamanya diming-imingi halus sekali, ayo pijitin saya. Abis pijitin dari kaki ke paha, sampai ke kemaluan," kata Dean.

Setelah mendengar curahan hati para anak asuh itu, Dean kemudian melaporkannya ke polisi.

Namun, laporan itu didiamkan karena ternyata kejadiannya bukan di panti asuhan yang bersangkutan.

Selama ini, pemilik panti asuhan memiliki modus mengajak anak-anak asuhnya pergi berjalan-jalan ke hotel atau villa.

Di sanalah kejadian bejat yang dilakukan oleh pemilik itu dilancarkan. Anak-anak asuh yang kebanyakan balita sampai remaja pun sulit menolak.

Parahnya, ada pula anak asuh yang masih balita ikut menjadi korban kelakuan bejat sang pemilik panti.

Dean mengatakan, kebanyakan anak-anak kecil dari balita sampai usia 8 tahun tidak memahami apa yang terjadi kepadanya.

Setelah didiamkan pihak kepolisian, perlahan kasus ini justru semakin meluas karena korban yang mengaku bertambah.

Pada akhirnya, Dean mendapati sebanyak 25 anak asuh mengaku pernah dilecehkan oleh pemilik panti.

Saat ini, sebagian dari anak itu ada yang diurus oleh Dinas Sosial setempat dan beberapa lainnya dirawat di rumah orang tua asuh.

Terkait kasus ini, polisi telah menetapkan tiga orang tersangka, yakni pemilik dan pengasuh panti asuhan.

Sebanyak dua tersangka sudah berhasil diamankan, sementara satu orang lagi masih buron. (iwh)