Jelang Debat Perdana Pilkada Jakarta, Kapolda Metro Jaya: Kami Pastikan Semua Aman

Jakarta, tvOnenews.com - Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto memastikan akan perketat pengamanan pada debat perdana calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta pada Minggu (6/10).

Karyoto telah meminta kepada seluruh Kasatker dan Kasatwil untuk melakukan koordinasi dengan TNI serta stakeholder lain dalam rangka memperkuat pengamanan pada saat debat berlangsung.

"Lakukan komunikasi yang efektif kepada seluruh pihak agar setiap perkembangan dapat direspons dengan cepat dan tepat dan memberikan dampak positif bagi demokrasi di wilayah hukum Polda Metro Jaya," katanya, Sabtu (5/10).

Karyoto menjamin, pihaknya akan melakukan penjagaan secara maksimal di setiap titik lokasi debat guna terhindar dari ancaman sewaktu-waktu dapat terjadi.

"Kami pastikan semua aspek keamanan dapat terjaga dengan baik dan tidak ada ancaman yang dapat mengganggu jalannya acara," tegasnya.

Ia juga meminta kepada seluruh jajarannya untuk tetap mejaga netralitas dan tidak berpihak kepada salah satu pasangan calon yang akan berkontestasi pada pemilihan gubernur (pilgub) Jakarta.

"Saya ingatkan para personel agar menjunjung tinggi netralitas dengan tidak berpolitik praktis, mengarah pada keberpihakan yang menguntungkan atau merugikan calon kepala daerah peserta pilkada," pungkasnya.

Seperti diketahui, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jakarta akan mengelar debat perdana cagub-cawagub di Jiexpo Kemayoran, Jakarta Utara pada besok malam. 

Seluruh pasangan calon (paslon), yakni Ridwan Kamil-Suswono, Dharma-Kun, Pramono-Rano Karno akan saling beradu gagasan untuk menarik suara masyarakat. 

Adapun debat perdana akan dimulai pada pukul 19.00 hingga 21.30 WIB dengan durasi 150 menit dengan rincian 120 menit waktu debat, 30 menit jeda iklan.

KPU telah memutuskan nama moderator yang akan memimpin debat yaitu Aryo Adi dan Annisa Dasuki. Sementara 7 penelis diantaranya Dr. Gub Gun Haryanto, Dr. Beki Mardani, Dr. R. Siti Zuhro, Dr. Nurliah Nurdin, doktor Ahsan Numinan, doktor Didi Suharyanto dan Andita Virseli Utami. (aha/dpi)