Bejat! 25 Anak Panti Asuhan di Tangerang Dicabuli Pemilik Yayasan, Ada Balita sampai Remaja Disuruh Layani Nafsu Menyimpang Pengasuh.
Sumber :
  • Tangkapan layar - tvOne

Ngeri! Jumlah Korban Pelecehan Seksual di Panti Asuhan An'nur Tangerang Bertambah Jadi 32 Anak

Minggu, 6 Oktober 2024 - 15:44 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Jumlah korban pelecehan seksual di Panti Asuhan An'nur di Kota Tangerang, Banten terus bertambah.

Kini dikabarkan jumlah korban pelecehan seksual mencapai 32 orang yang sebelumnya hanya berjumlah 25 anak.

Data penambahan jumlah korban pelecehan seksual ini berdasarkan hasil investigasi dari ibu asuh para korban yang merupakan donatur tetap panti asuhan tersebut.

Rentang usia korban pelecehan seksual tersebut antara 8-16 tahun.

Beberapa korban pelecehan seksual Panti Asuhan Darussalam An'nur
Sumber :
  • Tangkapan layar - tvOne

 

Kini sejumlah korban dititipkan di Rumah Perlindungan Sosial milik Pemerintah Kota Tangerang. 

Sementara sisanya dititipkan di rumah donatur yayasan tersebut sambil terus berkoordinasi dengan Unit Perlindungan Anak dan Perempuan Polres Metro Tangerang Kota.

Sejauh ini polisi telah menetapkan tiga tersangka pelaku pelecehan seksual yang merupakan pimpinan  dua pengasuh panti asuhan tersebut.

Polisi juga berencana melakukan gelar perkara guna memastikan jumlah korban pelecehan seksual tersebut.

"Data yang ada di saya 32 korban," kata donatur atau orang tua asuh panti asuhan tersebut Dean Desvi kepada tvOne, Minggu (6/10/2024).

Sebelumnya, Dean Desvi membongkar kasus pelecehan seksual yang terjadi di Panti Asuhan Darussalam An'nur Tangerang. 

Belasan anak laki-laki diamankan dari panti asuhan tersebut di wilayah Kunciran Indah, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang setelah kasus ini terbongkar.

Ia mengatakan jumlah korban pelecehan seksual di Panti Asuhan Darussalam An'nur telah berdiri selama sekitar 20 tahun kemungkinan akan terus bertambah.

"Ini panti sudah berjalan puluhan tahun, mungkin sampai 20 tahun, ini yang baru ketahuan sekarang, gimana korban yang sudah lari ke Padang, Makassar, NTB?" kata Dean menambahkan.

Dean menegaskan, dirinya sebagai orang tua asuh dan donatur lainnya merasa sangat tidak terima panti asuhan yang dibangunnya bersama justru dijadikan tempat kelakuan bejat.

"Panti asuhan itu menjadi rumah untuk anak yatim, ternyata dipakai praktik sodomi. Bukan cuma sodomi, tapi mengajarkan praktik LGBT, menciptakan kaum homo di sana," ungkap Dean dengan suara bergetar.

Dirinya mengaku sangat tidak terima anak laki-laki yatim piatu yang menghuni panti asuhan itu diajari hal yang dilarang agama dan menyalahi norma.(muu)

 

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:44
01:05
06:55
07:24
28:50
03:48
Viral