Konferensi pers penangkapan pelaku pelecehan seksual di panti asuhan Darussalam Annur Tangerang, Banten..
Sumber :
  • Istimewa

Akui Ada Kejanggalan di Panti Asuhan Annur Tangerang, KPAI: Anaknya Laki Semua, Ini Propaganda, Jangan-jangan...

Selasa, 8 Oktober 2024 - 18:07 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) buka suara soal kasus pelecehan seksual yang dilakukan oleh pemilik dan pengurus Panti Asuhan Darussalam An'nur Kota Tangerang terhadap puluhan anak di panti asuhan.

Ketua KPAI, Ai Maryati Solihah menyoroti adanya kejanggalan dalam panti tersebut.

Sebab, anak-anak yang diasuh di sana semuanya berjenis kelamin laki-laki.

"Kejanggalan pertama di yayasan ini, seluruhnya anak-anak adalah laki-laki," ucap Ai saat konferensi pers di Mapolres Tangerang Kota, Banten, Selasa (8/10/2024).



Menurut Ai, justru dengan penyaringan jenis kelamin anak-anak yang diasuh di panti itu memunculkan curiga bahwa berdirinya panti asuhan ini hanyalah kedok sang pemiliknya yang penjahat seksual.

Ai menduga selama ini panti asuhan ini berdiri hanya menjadi tempat memuaskan hawa nafsu para penjahat seksual sesama jenis dengan memanfaatkan anak-anak yang masih polos.

"Tentu, bagi KPAI ada indikasi kuat bahwa kekerasan seksual yang terjadi adalah propaganda. Bahkan bentuk-bentuk kejahatan seksual sesama jenis yang dilakukan turun temurun. Boleh cek berapa puluh tahun lembaga ini berdiri," ungkap Ai.

Dia menambahkan, berdirinya panti asuhan seperti ini justru mencemarkan nama baik yayasan panti asuhan semestinya.

Terlebih, ternyata panti asuhan ini tidak memiliki izin untuk berdiri.

"Kita tidak mau ada lembaga-lembaga yang kita hormati, panti sosial yang kita jadikan tempat yang sangat berharga bagi tumbuh kembang anak-anak kita. Dinas sosial ya pak, sudah memiliki daftar, ada panti-panti yang memang disitu anak-anak kita tumbuh berkembang karena mereka tidak punya orang tua. ini sesuatu yang sangat menjadi harapan terakhir bagi anak-anak kita. Tetapi ada 2 pelaku di belakang kita yang menjadikan itu diduga justru menjadi kedok," tutur Ai Maryati.

Ai menuturkan pihaknya akan mengawasi penyelesaian kasus ini sampai tuntas.

"Kita awasi pengungkapan dan penyelesaian kasus ini secara tuntas. Ini mohon jadi perhatian kita semua dan kami akan terus memonitor serta melakukan langkah-langkah koordinasi selanjutnya dengan teman-teman dinas sosial, sekaligus juga koordinasi di tingkat pusat," tandasnya.(rpi/lkf)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
03:16
43:11
04:17
01:49
02:45
04:20
Viral