- Istimewa
Jessica Wongso Berani Ajukan PK Meski Sudah Bebas, Ternyata Punya Bukti Tak Terbantahkan Soal Kasus Kopi Sianida? Begini Faktanya
Dijelaskasn Otto, saksi ahli Christopher Hariman memberikan video dengan kualitas 1920x1080 pixel, sementara video yang dihadirkan saksi ahli M. Nuh memiliki kualitas 960x578 pixel.
Berdasarkan fakta itu, berarti ada satu video yang tidak asli karena dari segi kualitas gambarnya saja berbeda.
"Jadi bayangkan saja, kualitiasnya sebenarnya high definition. Tapi, ditayangkan itu sudah berubah menjadi standard definition, sehingga kabur," tutur Otto.
Video yang dipotong-potong itu, lanjut dia, menyebabkan tafsir yang berbeda dari kejadian sebenarnya.
Padahal, jika melihat CCTV mestinya seseorang bisa langsung tahu apa yang dilakuakn tanpa harus diterangkan.
Perbedaan kualitas video tersebut juga mempengaruhi warna yang terlihat di dalam gambar.
Pada akhirnya, terlihat perbedaan warna kopi yang diminum Mirna. Hal ini membuat ahli menyimpulkan ada benda asing yang dimasukkan ke dalam minumannya.