Para pedagang di JPM Pasar Tanah Abang lakukan aksi protes..
Sumber :
  • tvOnenews.com/Abdul Gani Siregar

Biaya Sewa Kios Naik Drastis, Ratusan Pedagang JPM Pasar Tanah Abang Unjuk Rasa

Kamis, 10 Oktober 2024 - 17:03 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Ratusan pedagang Jembatan Penyeberangan Multiguna (JPM) Pasar Tanah Abang melakukan aksi protes terkait penyegelan ratusan kios akibat kenaikan harga sewa tanpa informasi.

Bentuk protes itu disampaikan Ketua Asosiasi Pedagang Pasar Tanah Abang Jimmy Rory.

"Jadi aksi ini merupakan akumulasi dari kekecewaan pedagang semua terkait nilai service charge (harga sewa) yang kami anggap terlalu tinggi dibandingkan di Blok A, B, atau K. Sementara pedagang yang menempatkan kios di JPM ini adalah pedagang kecil," jelas dia di JPM Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, Kamis (10/10).

Jimmy mengatakan, lewat aksi protes tersebut ada beberapa poin yang disampaikan kepada pengelola pasar yaitu BUMD Perumda Pembangunan Sarana Jaya.

Bahkan, Jimmy mengungkapkan para pedagang mendapatkan ancaman dari pihak pengelola terkait surat edaran yang menerangkan kenaikan harga sewa kios dan penyegelan kios.

Adapun, tuntutan pertama, pedagang meminta harga sewa kios diturunkan menjadi Rp800 ribu mulai bulan Oktober.

Sebagaimana harga sewa awal yang disepakati antara pihak pengelola dan pedagang sebesar Rp560 ribu, akan tetapi pada awal tahun 2024 mendapat surat edaran kenaikan harga sewa menjadi Rp800 ribu.

"Tiba-tiba ada edaran bahwa nilai service charge naik jadi Rp800 ribu. Belum ada dua Minggu, Sarana Jaya mengedarkan lagi edaran. Nilai service charge sebesar Rp1,4 juta," tuturnya.

Berdasarkan penjelasan pihak pengelola, kata Jimmy, kenaikan harga sewa ini untuk mendukung perbaikan sarana dan prasarana di Pasar Tanah Abang.

Akan tetapi, kenyataan di lapangan ada satu toilet yang sudah hancur lantainya, dan pedagang di JPM tidak difasilitasi listrik.

Sementara, tuntutan kedua meminta pihak pengelola agar membuka segel kios agar para pedagang dapat kembali mencari uang.

Berdasarkan pantauan, di setiap kios JPM Pasar Tanah Abang tertempel kertas putih bertuliskan "KIOS INI DISEGEL. Dilarang membuka segel tanpa sepengetahuan pihak pengelola".

"Bisa dilihat bahwa banyak ini kios kurang lebih dari 200-an kios disegel, ditutup sama mereka. Kami mencoba untuk mengikuti permintaan pengelola. Ketika pedagang-pedagang mulai mencicil, belum berjalan 3-4 hari tiba-tiba ada kios disegel. Itu makanya kami sehari ini melakukan aksi karena seperti itu," tandas dia. (agr/dpi)

 

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
02:19
02:59
02:36
20:40
01:05
03:15
Viral