Dosen di BPP University, London, Oki Earlivan..
Sumber :
  • Istimewa

Ridwan Kamil Beri Inovasi Baru Tawarkan “Dua Ideologi” untuk Kemacetan Jakarta

Kamis, 10 Oktober 2024 - 19:32 WIB

Dengan menciptakan CBD di wilayah-wilayah lain, seperti di Jakarta Timur atau Selatan, Ridwan berharap dapat mendistribusikan pergerakan penduduk secara lebih merata dan mengurangi tekanan lalu lintas di pusat kota.

Shanghai di China adalah contoh sukses dari konsep ini. Kota ini telah mengembangkan beberapa CBD baru di berbagai titik kota, seperti Lujiazui, Hongqiao, dan Zhangjiang.

Setiap CBD memiliki spesialisasi yang berbeda, seperti keuangan di Lujiazui dan teknologi di Zhangjiang. Strategi ini tidak hanya mendistribusikan beban ekonomi dan pergerakan populasi, tetapi juga menciptakan pusat-pusat pertumbuhan baru di luar wilayah pusat kota .

Hal serupa juga diterapkan di Seoul, Korea Selatan, yang mengembangkan kawasan bisnis seperti Gangnam dan Yeouido sebagai alternatif dari pusat kota tradisional.

Kedua wilayah ini dihubungkan dengan baik oleh jaringan transportasi publik, termasuk kereta bawah tanah, yang memungkinkan masyarakat untuk berpindah tempat kerja tanpa harus memasuki pusat kota yang lebih padat.

Model polycentric city ini memungkinkan Seoul untuk mengurangi beban lalu lintas di pusat kota dan mendorong pertumbuhan ekonomi di seluruh wilayah .

Ridwan Kamil berencana untuk menciptakan CBD baru yang terintegrasi dengan jaringan transportasi massal di Jakarta.

Dengan mengembangkan kawasan bisnis di wilayah seperti Jakarta Timur dan Selatan, dia berharap dapat mengurangi jarak perjalanan antara tempat tinggal dan tempat kerja, yang pada gilirannya akan mengurangi kemacetan.

Pengembangan CBD baru juga akan menciptakan lebih banyak lapangan kerja di luar pusat kota, serta menarik investasi dan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.

Tantangan dan Potensi Keberhasilan

Berita Terkait :
1 2 3
4
5 Selanjutnya
Topik Terkait
Saksikan Juga
02:19
02:59
02:36
20:40
01:05
03:15
Viral