- Istimewa
Bahlil Lahadalia: Dunia Gempar Akibat Indonesia Hentikan Ekspor Bijih Nikel
Indonesia pernah menerima layangan gugatan Uni Eropa di Organisasi Perdagangan Indonesia (WTO), Dana Moneter Internasional (IMF).
Bahkan, Indonesia dituding memiliki kaitan kerja paksa oleh Amerika terkait program hilirisasi bijih nikel.
Bahlil mengatakan bahwa nikel Indonesia telah berkontribusi sebesar 45 persen cadangan nikel global. Hal ini sejalan dengan industri hijau yang saat ini ramai diperbincangkan dunia.
"Cadangan nikel dunia di 2023 menurut data geologi Amerika, kita (Indonesia) 20 persen nikel dunia. Tapi 4 bulan lalu data geologi Amerika mengatakan cadangan nikel kita 40-45 persen dunia," tutup dia.
Sementara itu, data yang dipaparkan oleh Kementerian ESDM, cadangan nikel Indonesia memiliki porsi 42,1 persen dari seluruh cadangan di dunia.
Kemudian disusul milik Australia sebanyak 18,4 persen, Brazil 12,2 persen, Rusia 6,4 persen, Kaledonia Baru 5,4 persen, Filipina 3,7 persen, China 3,2 persen, dan sisanya negara lain. (agr/raa)