- tvOnenews.com/Adinda Ratna Safira
Anindya Bakrie Sabet Penghargaan Innovative Leadership in Electric Transportation Award di Repnas Sustainability Energy Award
Jakarta, tvOnenews.com - Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia periode 2024-2029, Anindya Bakrie mendapat penghargaan Innovative Leadership in Electric Transportation Award.
Adapun penghargaan ini diberikan dalam acara Repnas Sustainability Energy Award, yang digelar di Auditorium Bank Mega, pada Senin (14/10/2024).
“Ini adalah penyerahan penghargaan kita yang pertama untuk kategori Innovative Leadership in Electric Transportation Award, jatuh kepada Bapak Anindya Bakrie,” kata pembawa acara.
Kemudian atas penghargaan ini, Anindya Bakrie menyampaikan ucapan terima kasih.
“Bapak-bapak ibu sekalian, mungkin sedikit saya berbagi Karena saya berterima kasih diberikan perhargaan Untuk Innovative Leadership in Electric Transportation Award,” kata Anindya.
Lebih lanjut Anindya menyampaikan bahwa sebanyak seperempat emisi karbon berasal dari transportasi publik. Maka dari itu dirinya memiliki cara untuk untuk mengubah transportasi menggunakan listrik yakni melalui VKTR.
“Jadi emisi karbon yang ada di udara 1/4 itu memang dari transportasi publik. Artinya salah satu cara yang memang kami lakukan dalam satu perusahaan yang namanya Vector ialah membenahi bus listrik Mengapa? Karena tadi memang ini adalah transportasi publik yang banyak sekali emisinya,” ungkap Anindya.
Sementara itu Anindya menerangkan bahwa dengan transportasi listrik ini terntunya masyarakat bisa menerima sejumlah manfaat mulai dari penggunanya yang jelas tidak berbunyi, tidak berbau, dan manfaat bagi operatornya juga lebih murah untuk melaksanakan operasionalnya.
“Dan manfaat bagi Indonesia besar karena subsidi bahan bakar menjadi turun Dan tentu banyak yang tidak tahu bahwa penyakit-penyakit respiratori itu sangat tinggi bahkan sampai jumlahnya 1 miliar dolar setahun dari BPJS. Jadi banyak sekali manfaatnya,” jelas Anindya Bakrie.
Maka dari itu Anindya merasa bangga bahwa Vector adalah perusahaan pertama yang melakukan taraf kandungan dalam negeri sudah lebih dari 40 persen. Dan Anindya berharap pabrik yang dimiliki mudah-mudahan dalam waktu satu bulan bisa menjadi pabrik bus listrik pertama di Indonesia. (ars/aes).