- dok.Sekretariat Presiden
Wapres Ma'ruf Amin Puji Aksi Prabowo Pilih Calon Menteri: Rangkul Semua Pihak Untuk Ikut Pikirkan Bangsa
Jakarta, tvOnenews.com - Presiden Terpilih Prabowo Subianto telah selesai memanggil 49 sosok untuk menjadi calon menteri, wakil menteri, serta kepala badan ke kediamannya di Kertanegara pada hari Senin (14/10) dan Selasa (15/10) kemarin.
Ada beberapa sosok yang tersorot media dan membuat banyak orang penasaran terkait kinerjanya nanti di Kabinet Prabowo-Gibran periode 2024-2029 seperti Veronica Tan, Stella Christie, Sri Mulyani, Otto Hasibuan, dan masih banyak lagi.
Ternyata, pemanggilan 49 orang untuk masuk ke Kabinet Prabowo-Gibran ini mendapat apresiasi baik dan pujian dari Wakil Presiden Ma’ruf Amin. Ia menilai langkah yang dipilih Prabowo Subianto dalam mengakomodasi kepentingan banyak pihak di susunan kabinet periode 2024-2029.
Hal ini disampaikan Wapres Ma'ruf Amin saat berada di Universitas Darul Ma'arif Indramayu, Jawa Barat, ketika ditanya terkait pemanggilan calon menteri dan wakil menteri, hingga kepala badan yang akan mengisi kabinet Prabowo-Gibran.
"Mengenai menteri, saya harap memang kelihatannya Pak Prabowo ini mengakomodir banyak pihak, dirangkulin semua. Mungkin itu baik saja menurut saya," katanya.
Tidak hanya itu, Ma'ruf Amin juga menyebut keterlibatan banyak pihak sangat baik untuk ikut memikirkan masa depan bangsa Indonesia serta bisa melahirkan kebijakan pemerintah yang tepat pada sasaran.
"Sehingga kementeriannya dia itu dipecah-pecah, ya itu juga diberikan kepada banyak pihak untuk ikut terlibat memikirkan," katanya.
Maka dari itu Wapres berharap semua yang terlibat di kabinet pemerintahan mendatang, bisa mengisi pos-pos pekerjaan yang sesuai dengan kompetensi serta kemampuannya.
Selain mengakomodasi banyak pihak, Ma’ruf Amin menyebut Prabowo tetap mempertimbangkan segi profesionalisme dari orang-orang yang nanti akan terlibat di pemerintahan.
Ma'ruf Amin juga meyakini bahwa Prabowo akan terus mengevaluasi serta melakukan perbaikan jika di masa depan terdapat sesuatu yang kurang tepat di pemerintahannya.
"Harapan saya, mereka bisa bekerja membantu Pak Prabowo. Saya kira Pak Prabowo juga tidak akan membiarkan kalau terjadi nanti kurang tepat, pasti akan dilakukan perbaikan," ujarnya. (ant/nsp)