Ketua Umum (Ketum) Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jusuf Kalla (JK).
Sumber :
  • tvOnenews/Aldi Herlanda

Reaksi Tak Terduga JK soal Calon Menteri-Wamen di Kabinet Prabowo: Tergantung...

Rabu, 16 Oktober 2024 - 20:35 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Soal calon menteri dan wakil menteri (wamen) Presiden terpilih Prabowo Subianto. Ternyata menuai reaksi komentar dari beberapa kalangan tokoh politik di Indonesia. 

Satu di antaranya, Wakil Presiden RI ke-10 dan 12, Jusuf Kalla atau JK, yang menyampaikan, bahwa nama-nama yang dipanggil adalah tokoh yang keren.

JK menilai, jumlah kementerian di kabinet Prabowo merupakan hak prerogatif presiden, terlebih undang-undang tak lagi membatasi jumlah kementerian hanya 34 kementerian.

"Oh keren-keren. Ya itu hak prerogatif presiden. Apalagi Undang-undang itu yang baru sudah dirubah batasan 34 itu, jadi itu kan semua tergantung kepada kebutuhan dan apa yang disampaikan oleh bapak presiden terpilih," ujar JK di kediamannya Jalan Brawijaya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (16/10/2024).

Kemudian, JK berharap para calon menteri dan wakil menteri yang akan dipilih oleh Prabowo dapat bekerja dengan maksimal. 

Dia juga berharap pemerintahan yang akan datang, mengutamakan koordinasi, sebab jumlah kementerian menjadi lebih banyak dibandingkan jumlah kementerian di kabinet sebelumnya.

"Ya tentu kita harapkan bahwa menteri dan wakil menteri yang dipilih itu dapat bekerja sesuai bidangnya masing-masing. Dan yang sangat penting, karena ini kabinetnya lebih besar, maka koordinasinya yang sangat penting," bebernya.

Menurut JK, pemisahan sejumlah kementerian di kabinet Prabowo akan berjalan efektif jika koordinasi berjalan baik. 

Karena itu ia menilai pentingnya koordinasi di pemerintahan yang akan datang.

"Ya itulah tergantung koordinasinya, akan sangat efektif kalau koordinasi baik. Tapi nanti kalau kurang koordinasi, tentu juga memang perlu diperbaiki," bebernya.

Sebelumnya diberitakan, Prabowo Subianto memanggil sejumlah tokoh calon menteri dan calon wakil menteri serta kepala badan ke kediamannya di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan. 

Setelah pemanggilan itu, Prabowo memberikan pembekalan kepada calon menteri dan wakil menteri di Hambalang, Bogor.

Kemudian diberitakan sebelumnya juga, kabinet Presiden terpilih 2024-2029, Prabowo Subianto sedang ramai diperbincangkan publik. 

Bahkan, saat ini Prabowo sedang menggodok calon menteri 11 jam di Padepokan Garuda Yaksa, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat, Rabu (16/10/2024).

Kemudian, pada wartawan, salah satu calon menteri yang kini menjabat sebagai Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Supratman Andi Agtas, menyampaikan informasi perihal agenda yang berlangsung sejak pukul 08.00 WIB tersebut.

"Intinya presiden terpilih memberi arahan kepada kami semua membantu beliau. Pesan paling mendalam bahwa APBN itu harus digunakan untuk kemaslahatan dan kesejahteraan rakyat," kata Supratman.

"Kami diberi bekal harus bekerja sesuai tupoksi masing-masing untuk berkoordinasi dan menjalankan visi misi presiden. Itu yang ditekankan presiden terpilih," sambungnya.

Politikus Partai Gerakan Indonesia Raya itu menitipkan pesan kepada para menteri untuk mendukung kemandirian dan ketahanan pangan, energi, dan air. 

Tidak hanya itu, lanjut Agtas, Prabowo meminta agar APBN tidak diselewengkan.

"Beliau minta untuk tidak mencoba-coba memanfaatkan APBN untuk kepentingan diri sendiri," ujar Supratman. (aag)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:27
02:30
05:51
03:16
03:36
00:44
Viral