TNI Siapkan 100 Ribu Personel Saat Pelantikan Presiden-Wakil Presiden RI 2024.
Sumber :
  • Adinda Ratna Safira-tvOne

TNI Siapkan 100 Ribu Personel saat Pelantikan Presiden-Wakil Presiden RI 2024

Jumat, 18 Oktober 2024 - 09:50 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Sebanyak 100 personel TNI siap mengamankan jalannya pelantikan Presiden-Wakil Presiden Terpilih Indonesia 2024 di DPR RI dan Istana Negara pada Minggu (20/10/2024).

Hal ini disampaikan oleh Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subianto yang didampingi oleh Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo saat memimpin apel gelar pasukan di Monas pada Jumat (18/10/2024).

“Kita melaksanakan apel kesiapan dalam rangka pelaksanaan pengamanan pelantikan presiden. Personel dari TNI 100 ribu nanti akan dilaksanakan juga dari Polri disampaikan Kapolri,” kata Agus.

Nantinya pengamanan akan kerahkan juga khususnya VVIP untuk ring 1 diantaranya dari Paspampres lengkap dengan sniper dan antidrone dan ring 2 serta 3 pasukan TNI dan kepolisian.

Adapun ratusan ribu pasukan tersebut diantaranya berasal dari tiga matra TNI Angkatan Darat, Angkatan Laut dan Angkatan Udara.

Nantinya setiap satgas memiliki peran khusus untuk pengawasan, patroli dan pengamanan VIP/VVIP.

Satuan tugas yang tergabung dalam Kogabpadpam akan melaksanakan pengamanan dengan kekuatan personel sebagai berikut:

-Satgas Pamwil Jakarta (Kodam Jaya) 5.768 personel + 16.421 personel (BKO)
-Satgas Pam VVIP (Paspampres) 1.541 personel + 3798 personel (BKO)
-Satgas Passus (Koopsus TNI) 142 personel
-Satgas Penerangan (Puspen TNI) 35 personel
-Satgas Medis (Puskes TNI) 57 personel
-Satgas Intel (Bais TNI) 128 personel
-Satgas Laut (Koarmada I) 1.145 personel
-Satgas Udara (Koopsud I) 2.254 personel
-Satgas Komlek (Satkomlek TNI) 60 personel
-Satgas Siber (Siber TNI) 14 personel
-Mabes TNI  20 personel

Agus menekankan bahwa kegiatan pengamanan ini bukan hanya acara kenegaraan biasa, melainkan simbol kelangsungan demokrasi dan kedaulatan bangsa Indonesia. 

“Dalam kegiatan ini akan dihadiri oleh 36 kepala negara atau kepala pemerintahan dari negara-negara sahabat,” jelas Agus.

Selain itu, Agus menegaskan dalam pengamanan ini perlu diwaspadai kemungkinan munculnya ancaman sebelum, selama dan sesudah pelaksanaan operasi pengamanan VVIP. 

“Koordinasi pelaksanaan tugas dengan seluruh satuan dan instansi terkait guna terwujudnya sinkronisasi kegiatan ini,” terang Agus. (ars/nsi)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
07:36
03:40
01:08
01:12
03:56
01:30
Viral