Panglima Pastikan Prajurit TNI Kena Serangan di Lebanon Telah Kembali ke Satuan.
Sumber :
  • Adinda Ratna Safira-tvOne

Panglima Pastikan Prajurit TNI Kena Serangan di Lebanon Telah Kembali ke Satuan

Jumat, 18 Oktober 2024 - 11:37 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subianto mengungkapkan kondisi dua prajurit yang terkena serangan tentara Israel (IDF) di Lebanon selatan.

Agus memastikan bahwa dua anggota yang terluka akibat serangan tentara Israel telah pulih dan kembali ke dalam pasukan perdamaian PBB.

“Sekarang sudah sehat, sudah kembali ke satuan. Sudah bergabung lagi dengan induk pasukan. Sudah baik,” kata Agus usai apel gelar pasukan di Monas pada Jumat (18/10/2024).

Agus mengungkapkan bahwa dua anggota yang terkena serangan hanya mengalami luka ringan dan telah diberikan pengobatan di rumah sakit.

“Jadi dua orang personel TNI yang tergabung dalam UNIFIL kena serangan rudal, keduanya luka ringan, kemudian ditindak ke rumah sakit yang ada di UNIFIL,” ungkap Agus.

Sebelumnya diberitakan, pascaserangan Israel yang melukai dua anggota TNI, Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen TNI Hariyanto bilang begini.  

Hariyanto memastikan seluruh prajurit TNI yang bertugas bersama pasukan perdamaian PBB di Lebanon (UNIFIL) saat ini berada dalam keadaan aman dan tetap bertugas seperti biasa. 

"Seluruh pasukan TNI yang saat ini sedang bertugas di Lebanon selatan dalam keadaan aman. Mereka melakukan kegiatan sesuai dengan ketentuan yang dikeluarkan oleh komandan pasukan UNIFIL," ujarnya, Jumat (11/10/2024).

Dia juga menyebut kondisi dua prajurit TNI yang sempat terluka akibat serangan militer Israel ke arah markas UNIFIL di Naqoura juga sudah membaik. Keduanya mengalami luka ringan.

"Keduanya merupakan bagian dari pasukan perdamaian PBB (UNIFIL) yang bertugas di bawah mandat (Dewan Keamanan) PBB Nomor 1701," terangnya. 

Hariyanto memaparkan beberapa daerah di Lebanon khususnya di sekitar markas UNIFIL dekat Blue Line, Lebanon selatan dan di ibu kota Lebanon di Beirut, menjadi sasaran serangan udara dan invasi IDF sejak awal Oktober 2024.

Terkait dengan insiden terlukanya dua prajurit TNI akibat serangan Israel, Kapuspen mengatakan UNIFIL telah mengeluarkan pernyataan resmi yang pada intinya meminta seluruh pihak menahan diri, menghormati dan menjamin keamanan seluruh pasukan perdamaian PBB di Lebanon.

Lebih dari 1.000 prajurit TNI saat ini tersebar di beberapa daerah di Lebanon untuk melaksanakan misi perdamaian bersama UNIFIL. 

Sebagian besar prajurit TNI yang tergabung dalam UNIFIL beroperasi di darat. Sedangkan, Satgas MTF menjalankan tugasnya di laut. (ars/nsi)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
03:16
05:48
13:01
07:14
01:12
01:05
Viral