Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Yahya Cholil Staquf.
Sumber :
  • Tim tvOnenews/Adinda Ratna Safira

Pidato Perdana Prabowo Soal Kemerdekaan Palestina, PBNU: Ini Tuntutan Seluruh Dunia

Selasa, 22 Oktober 2024 - 08:51 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Yahya Cholil Staquf angkat bicara soal pidato perdana Presiden RI, Prabowo Subianto saat dilantik yang mendukung soal kemerdekaan rakyat Palestina.

Pria yang akrab disapa Gus Yahya ini mengungkapkan bahwa kemerdekaan Palestina adalah tuntutan seluruh dunia.

“Inj sebetulnya adalah tuntutan kita semua tuntutan seluruh dunia, tuntutan seluruh masyarakat internasional tuntutan kemanusiaan agar masalah Palestina ini diselesaikan secara adil dan beradab,” kata Gus Yahya, dikutip Selasa (22/10/2024).

Lebih lanjut Yahya mengatakan penyelesaian masalah secara adil dan beradab ini salah satunya diwujudkan dengan merdekanya negara Palestina.

“Salah satunya betul dengan diwujudkannya negara Palestina merdeka, dengan itu mudah-mudahan dunia bisa memiliki masa depan yang lebih baik lebih stabil dan lebih aman,” ungkap Yahya.

Sementara itu Gus Yahya menuturkan kemerdekaan Palestina merupakan cita-cita bersama. Hal ini karena telah lama dunia internasional menjalin konsensus, komunitas, masyarakat terasa menjalin konsensus dengan piagam perserikatan bangsa-bangsa, dan kemudian membangun satu tata kelola bersama.

“Masalah Palestina ini masalah yang tidak kunjung terselesaikan sejak tahun 1948 maka ini sebetulnya adalah tuntutan kita semua tuntutan seluruh dunia,“ tegasnya.

Untuk diketahui, Ketua Umum Kamar Dagang Industri (Kadin) Indonesia Anindya Bakrie menilai pidato perdana Presiden Prabowo Subianto begitu menggelegar saat pelantikan Presiden dan Wakil Presiden. 

Hal tersebut diungkapkan Anindya Bakrie seusai menghadiri Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Terpilih periode 2024 - 2029 di Gedung MPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (20/10/2024).  

Anindya Bakrie yang hadir bersama Aburizal Bakrie mengatakan dalam pidato tersebut tersirat kepedulian terhadap masyarakat kelas bawah atau wong cilik. 

"Pidatonya bagus sekali, prosesinya juga khidmat, tadi beliau juga menekankan mengenai ketahanan pangan energi, air, yang paling penting bagaimana membuat masyarakat baik yang wong cilik, menengah, dan atas bekerja sama untuk bangsa Indonesia," jelas Anindya Bakrie.

"Tadi ditekankan bahwa Indonesia akan berdaulat adil dan makmur, ketika semuanya termasuk kalangan wong cilik juga bisa menikmati kemerdekaan," sambung dia.

Selain itu, anak sulung Aburizal Bakrie ini mengatakan dalam pidato tersebut Prabowo menyinggung polemik di Palestina. 

"Disinggung juga mengenai Palestina, bagaimana Indonesia punya pengalaman di masa lalu sebagai bangsa yang tertindas, tapi sekarang sudah bisa menjadi negara besar dan waktunya untuk membantu negara-negara lain yang masih tertindas," ungkap Anindya Bakrie. 

Akan tetapi, yang perlu disorot dari pidato tersebut adalah bagaimana Prabowo peduli terhadap kesejahteraan rakyatnya.

“Tapi yang paling penting terlihat sekali bahwa upaya beliau untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat. Kami dari dunia usaha juga tentu sangat siap untuk mendampingi beliau sebagai mitra strategis di dalam Kadin," tandas dia. (Ars/ree)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
06:28
00:40
01:47
01:34
03:44
02:58
Viral