- Dok. PANRB
INFOGRAFIS Deretan Profil Singkat Para Menteri Koordinator Kabinet Merah Putih Prabowo-Gibran
Dia juga menjabat sekabagi Sekretaris Negara selama 10 tahun pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) pada 2014-2024.
Dia ditunjuk sebagai Menteri Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan di Kabinet Merah Putih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka 2024-2029.
Pratikno merupakan Profesor bidang Ilmu Politik di Departemen Politik dan Pemerintahan Fisipol UGM.
5. Menteri Koordinator Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan: Agus Harimurti Yudhoyono
AHY lahir di Bandung, pada 10 Agustus 1978.
Selama pendidikannya, AHY merupakan siswa yang aktif dan berprestasi. Pada 1997, ia merupakan lulusan terbaik SMA Taruna Nusantara dan meraih Garuda Trisakti Tarunatama Emas.
Sebelum terjun ke dunia politik, putra sulung Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ini mengawali kariernya sebagai tentara matra Angkatan Darat (TNI AD) selama 16 tahun.
Saat menjadi siswa Akademi Militer (AKMIL), AHY meraih banyak penghargaan sejak tahun pertamanya.
Tahun 1999, Ia meraih medali Tri Sakti Wiratama, sebuah penghargaan yang diberikan atas prestasi kolektif dalam akademik, kejasmanian fisik dan kepribadian. Prestasi ini menjadikan AHY terpilih sebagai Komandan Resimen Korps Taruna.
Pada tahun 2000, ia lulus dari AKMIL dengan predikat terbaik dan meraih Bintang Adhi Makayasa.
Saat menjalani dinas di TNI AD, AHY sempat mengemban tugas menjadi Tentara Pemulihan Keamanan di Aceh tahun 2002 dan menjadi bagian dalam Operasi Perdamaian PBB di Lebanon tahun 2006.
Tahun 2015, AHY berkesempatan memimpin salah satu satuan pengamanan Ibu Kota, sebagai Komandan Batalyon Infanteri Mekanis 203/Arya Kamuning,
Putra pertama Presiden SBY ini juga menjabat sebagai Direktur Eksekutif The Yudhoyono Institute (TYI), pendiri AHY Foundation dan pendiri Komunitas Overlanding Indonesia, sebuah komunitas penjelajah alam nusantara.
Selain itu, ia juga menjadi salah satu pendiri Universitas Pertahanan Indonesia tahun 2015.
Tidak hanya sukses sebagai prajurit TNI AD, perihal pendidikan akademis AHY tak perlu diragukan.
Ia telah meraih tiga gelar master sekaligus yaitu Master of Science in Strategic Studies tahun 2006, Master in Public Administration tahun 2010, dan Master of Arts in Leadership and Management tahun 2015.
AHY juga telah merampungkan buku Tetralogi Transformasi AHY pada tahun 2023, yang berisi empat buku, yaitu volume 1 “TNI Hebat, Negara Kuat”, volume 2 “Mewujudkan Indonesia Emas 2045”, volume 3 “Merayakan Demokrasi Tanpa Polarisasi”, dan volume 4 “Bersama Kita Kuat, Bersatu Kita Bangkit”
AHY lalu memutuskan untuk pensiun dini dari prajurit TNI AD pada September 2016 lalu dan bergabung dalam partai Demokrat.
Pada tahun yang sama, putra sulung presiden ke-6 ini mencoba peruntungan dalam kontestasi Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI 2017 sebagai calon gubernur DKI Jakarta melawan Anies Baswedan dan Basuki T Purnama.
Sayangnya, AHY yang saat itu menggandeng Sylviana Murni kalah di putaran pertama dari pasangan Basuki T Purnama-Djarot Saiful Hidayat dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno.
Usai kalah Pilgub, AHY ditunjuk secara aklamasi menjadi Ketua Umum Partai Demokrat periode 2020-2025 menggantikan ayahnya, SBY yang sebelumnya menjabat sebagai Ketua Umum Partai Demokrat pada tahun 2013-2020.