- Istimewa
Rahayu Saraswati Jadi Wakil Komisi VII DPR RI, TIDAR: Sudah Saatnya Anak Muda Menjadi Pemimpin
Jakarta, tvOnenews.com - Tunas Indonesia Raya (TIDAR) mengapresiasi usai terpilihnya Rahayu Saraswati Djojohadikusumo atau yang akrab disapa Sara menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi VII DPR RI.
Sekretaris Jenderal TIDAR, Rocky Candra menyampaikan apresiasi dari langkah Sara atas kepemimpinan proses perkaderan organisasi tersebut.
"Kepemimpinan Sistum Sara telah memberikan dampak besar dalam membangun dan membina kader-kader muda di TIDAR. Sebagai anak kandung Gerindra, kami sangat berterima kasih atas dedikasi dan peran beliau," kata Rocky yang juga merupakan anggota DPR RI dalam keterangannya, Jakarta, Kamis (24/10/2024).
"Kehadiran kader-kader terbaik TIDAR di DPR RI tidak lepas dari bimbingan serta arahan yang beliau berikan selama ini," sambungnya.
Rocky menuturkan pihaknya beruntung mendapatkan teladan langsung dari Presiden RI ke-8, Prabowo Subianto yang konsisten melibatkan anak muda.
"Kami berharap bahwa penetapan Sistum Sara sebagai pimpinan Komisi VII juga menjadi teladan dan penyemangat bagi kader-kader TIDAR dan anak muda pada umumnya untuk terus berkarya dan menjadi yang terbaik, di bidangnya masing-masing,” jelas Rocky.
Sementara itu, Sara mengucapkan terima kasih kepada seluruh pengurus Pusat dan daerah atas dukungannya yang solid.
"Saya berterima kasih atas kekompakan dan semangat juang semua pihak, baik dalam Pilpres, Pileg, hingga akhirnya kita berhasil menghantarkan Bapak Prabowo Subianto dilantik sebagai Presiden ke-8 Republik Indonesia," ungkapnya.
Lebih lanjut, Sara mengajak seluruh kader TIDAR dan generasi muda Indonesia untuk terus aktif dalam mendorong sektor pariwisata, ekonomi kreatif, dan UMKM.
"Sektor-sektor ini merupakan pilar penting dalam memajukan ekonomi Indonesia. Saya mengajak seluruh anak muda untuk berpartisipasi aktif dalam pengembangannya," ujar Sara.
Bagi para pelaku ekonomi kreatif, Sara juga berharap kolaborasi dapat terus dijalin dan diperkuat.
"Kita harus saling menjahit kolaborasi agar ekonomi kreatif Indonesia tidak hanya dikenal di dalam negeri, tetapi juga bisa tersohor di tingkat global," imbuhnya. (raa)