Aksi Damai di Depan Kedubes AS.
Sumber :
  • Tim tvOne/Julio Trisaputra

Puluhan Majelis dan Ormas Islam Gelar Aksi Damai di Depan Kedubes AS, Tuntut Penghentian Genosida di Gaza

Jumat, 25 Oktober 2024 - 20:54 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Puluhan anggota dari berbagai majelis organisasi masyarakat (ormas) Islam menggelar aksi damai di depan Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jakarta Pusat pada Jumat (25/10/2024). Dalam aksi tersebut, mereka menyampaikan aspirasi untuk mendesak penghentian kekerasan yang mereka sebut sebagai genosida di Gaza dan menyuarakan dukungan penuh terhadap kemerdekaan Palestina.

Para peserta aksi mengenakan atribut yang menunjukkan solidaritas mereka terhadap rakyat Palestina, seperti syal bermotif bendera Palestina dan spanduk berisi seruan perdamaian. Massa juga membentangkan poster-poster bertuliskan “Free Palestine” dan “Stand with Palestine” yang menyuarakan desakan mereka terhadap komunitas internasional untuk segera mengambil langkah nyata menghentikan kekerasan di wilayah tersebut.

Abdul Majid, salah satu tokoh yang turut hadir dan menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan wujud keprihatinan umat Islam di Indonesia terhadap situasi yang terjadi di Gaza. Menurutnya, aksi damai ini merupakan bentuk dukungan dan solidaritas terhadap rakyat Palestina yang selama ini berjuang untuk mendapatkan hak kemerdekaannya.

"Kami di sini untuk menyerukan penghentian kekerasan terhadap rakyat Palestina dan menuntut keadilan bagi mereka. Kami berharap pemerintah Indonesia dan masyarakat internasional bersatu untuk menghentikan genosida di Gaza," ujar Abdul Majid di sela-sela aksi.

Aksi ini berlangsung damai dengan pengawalan ketat dari aparat keamanan setempat, memastikan kegiatan berlangsung tertib tanpa gangguan. Peserta berharap melalui demonstrasi damai ini, suara mereka dapat terdengar hingga ke telinga pemimpin dunia untuk segera menghentikan kekerasan di Gaza dan mendukung kemerdekaan Palestina. (jts/ebs)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:50
02:03
03:05
03:21
01:44
01:05
Viral