Ketika Ridwan Kamil Singgung IPM Banten Turun saat Dipimpin Rano Karno: Sangat Disesalkan

Jakarta, tvOnenews.com - Momen Calon Gubernur nomor urut 01 Ridwan Kamil dan Calon Wakil Gubernur nomor urut 03 Rano Karno atau Bang Doel memanas saat debat kedua Pilkada Jakarta di Beach City Internatinal Stadium (BCIS), Jakarta Utara, Minggu (27/10) malam. 

Mulanya Ridwan Kamil menanyakan soal indeks pembangunan manusia (IPM) di Banten yang menurun 0,07 persen saat dipimpin Rano Karno. 

Padahal, sambungnya, banyak proyek strategis Nasional di Banten yang justru tidak memberikan dampak bagi masyarakat. 

"Dalam catatan saya dari 2012 sampai 2017, indeks pembangunan manusia banten tidak naik. Yang terjadi bukan stabil, malah turun 0,07," kata Ridwan. 

"Apa kendalanya? Apa permasalahannya sehingga hal itu yang sangat disesalkan bisa terjadi?," sambungnya. 

Menjawab pertanyaan tersebut, Bang Doel mengatakan, ia hanya satu tahun menjabat sebagai Gubernur Banten pasca Ratu Atut ditangkap atas kasus korupsi. 

Menurutnya, banyak kondisi yang membuat persoalan di Banten sangat sulit, termasuk soal koordinasi dengan pihak lain, karena adanya dua Polda dan dua Pangdam, sebab Banten berdekatan dengan Jakarta. 

"Banten ini aneh kang. Sejak dia lepas dari jawa barat 4 oktober 2000. Sampai hari ini kang bisa cek, Kapolda di Banten itu ada 2, Kpolda banten dan kapolda Metro. Pangdamnya 2 kang, Pangdam Siliwangi dengan Pangdam jaya. Akang bisa bayangin bagaimana kah saya harus berkoordinasi dengan situasi seperti," jawab Bang Doel. 

Kendati demikian, Bang Doel sangat bersyukur bahwa era Presiden Jokowi, Banten mendapatkan banyak proyek Nasional, seperti Bandara International Soekarno-Hatta hingga tol Serang yang masuk ke dalam Provinsi Banten. 

"Artinya, Banten tuh secara teritori sejahtera ada di Tangerang Raya. Cuma daerah Pandeglang, Lebak, tentu sulit untuk dikembangkan, tapi alhamdulillah dengan diberikannya kawasan ekonomi khusus yang ada di Tanjung Lesung insyaallah Banten segera bisa mengejar indeks yang akang impikan itu tadi," tandasnya. (aha/dpi)